Kamis, 19 September 2024
spot_img

Sistem Autogate Cap Paspor masih Bermasalah, Penumpang Memilih Cap Paspor Manual

Berita Terkait

spot_img
WhatsApp Image 2023 12 25 at 11.35.27 e1703479237570
Autogate Pelabuhan Internasional Batamcenter F.Syahbandar Pelabuhan Batamcenter untuk Batampos

batampos – Sistem autogate atau pintu otomatisasi cap paspor Imigrasi di Pelabuhan Internasional Feri Batamcenter masih bermasalah. Karena itu, banyak penumpang yang lebih memilih untuk cap paspor secara manual.

Seperti yang dirasakan salah satu penumpang yang gagal menggunakan autogate di keberangkatan. Paspor yang ia tempel pada sensor autogate tak terbaca, sehingga pintu otomatis Autogate tak kunjung terbuka.



“Saya coba pakai autogate tapi gagal, tujuan ke Singapura. Saya terpaksa pakai cap paspor manual,” ujar salah satu penumpang yang enggan namanya disebut.

General Manager Operasional Pelabuhan Internasional Feri Batamcenter, Nika Astaga mengatakan sistem Autogate yang ada di keberangkatan itu masih sama. Dimana ada sebagian penumpang yang bisa lewat autogate dan ada juga yang tidak bisa sama sekali.

Baca juga: Biaya Urus Paspor

“Masih sama, banyak juga yang tidak bisa menggunakan autogate. Tapi ada juga yang bisa,” ujar Nika.

Menurut dia, saat ini arus penumpang sudah kembali normal. Sehingga ada atau tidaknya autogate penumpang dapat terurai dengan baik karena tak adanya lonjakan penumpang.

“Penumpang sepi, ya jadi tak ada pengaruh nya. Kecuali ramai seperti kemarin,” sebutnya .

Sementara, Ketua Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (Aspabri) Batam, Surya Wijaya menyayangkan situasi servis pelayanan keluar masuk Batam yang tak maksimal dari Pelabuhan Internasional Feri Batamcenter. Padahal Pelabuhan tersebut memiliki lebih banyak operator kapal dibandingkan pelabuhan internasional lainnya.

Baca Juga: Sistem Autogate Gangguan, Antrean Penumpang Mengular

“Bisa saya katakan, servis pelayanan dari Imigrasi yang tidak sigap. Padahal disana lebih banyak operator kapal dibanding pelabuhan lainnya. Dan saat terjadi fix season kemarin, hanya ada 3 petugas yang stanby,” ujar Surya yang dihubungi, kemarin.

Menurut dia, kondisi itu akhirnya membuat banyak dari wisatawan yang ketinggalan penerbangan. Penyebabnya karena antre berjam-jam menunggu giliran untuk di cap paspor saat dikedatangan.

“Yang antre kemarin tak hanya ratusan, tapi ribuan. Ada juga yang masih antre di kapal. Jadi memang banyak yang harus cancel flight. Dan tentunya situasi itu membuat wisatawan kaget,” sebut Surya.

Tak hanya itu, Surya juga menyayangkan fungsi autogate yang ada di keberangkatan tidak bekerja maksimal. Dimana autogate hanya berfungsi untuk tujuang ke Singapura, namun untuk tujuan Malaysia langsung ditolak. Ia pun sempat mengkonfirmasi kepada petugas Imigrasi di Malaysia, yang memang menjelaskan autogate dari Pelabuhan Internasional Batamcenter belum terkoneksi ke Imigrasi Malaysia.

Baca Juga: Imigrasi Tambah Jadwal Pendaftaran M-Paspor

*Saat saya hendak ke Malaysia, petugas Imigrasi juga mengingatkan saya agar memilih cap paspor manual, karena di autogate sering ditolak. Artinya petugas sudah tahu kekurangan itu, namun baru diberi tahu saat hendak melewati jalur autogate. Ternyata memang autogate pelabuhan Batamcenter belum terkoneksi dengan Imigrasi Malaysia,” tegas Surya.

Karena itu, Surya meminta agar Imigrasi bisa mensosialisasikan informasi terkait autogate. Pihak imigrasi juga bisa mensosialisasikan kepada pelaku pariwisata atau asosiasi pariwisata sebagai perpanjangan tangan kepada wisatawan.

“Jadi kalau memang ada sosialisasi pasti kami sampaikan kepada wisatawan. Para wisatawan pasti mengerti jika memang sudah ada informasi awal. Yang berat itu, tak ada informasi yang akhirnya membuat wisatawan kaget,” jelas Surya .
Dikirim dari Yahoo Mail di Android (*)

spot_img
spot_img

Update