batampos – Dinas Pendidikan Kota Batam menggelar pertemuan dengan sekolah yang ada di kawasan terdampak relokasi di Rempang September 2023 ini.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan mengatakan terkait relokasi untuk siswa, Pemko Batam sudah memetakan, dan mencarikan solusi bagi anak-anak yang bersekolah di Rempang.
“Untuk relokasi saya kira tidak ada masalah. Karena Disdik pasti sudah menyiapkan anak-anak ini mau didistribusikan kemana. Semuanya dilakukan persuasif dan ada solusinya,” kata Rudi, Selasa (5/9).
Baca Juga:Â Data Pribadi Dipakai Untuk Penipuan, Pria di Batam Diserbu Belasan Korban
Pemko Batam menjamin layanan pendidikan di Rempang-Galang terlaksana dengan baik, di tengah rencana mega proyek Rempang Eco-City.
“Saat relokasi sudah dilaksanakan nanti dan masyarakat sudah menerima, caranya kita menyatukan beberapa murid itu dengan sekolah-sekolah yang terdekat. Ada di Galang, ada juga Setokok atau mungkin Batam,” kata dia.
Ia menekankan, cara yang akan diambil oleh Pemko Batam terkait siswa yang terdampak nantinya dengan menyatukan tingkatan pendidikan yang setara.
“SD gabung ke SD, kalau masih dimungkinkan rasionya. Kalau tidak, misal nanti di atas rasio akan kita atur jadwalnya. Sif pagi siang atau sore. Itu sebagai jaminan seluruh masyarakat yang berada dalam lingkup pendidikan itu,” kata dia.
Baca Juga:Â Operasi Zebra Seligi di Batam, Utamakan Sosialisasi dan Teguran
Berdasarkan data total ada 12 sekolah yang akan terdampak jika relokasi terjadi. Di antaranya satu TK, delapan SD dan tiga SMP.
Terdapat 2.084 peserta didik yang terdampak, dengan rincian TK 25 peserta didik, SD 1.159 peserta didik dan SMP 900 peserta didik. (*)
Reporter: YULITAVIA