batampos – Kepala Disdik Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto menyebutkan, siswa-siswi SD dan SMP yang diakomodir di luar jalur PPDB akan tetap masuk kelas reguler. Pembelajaran di sekolah akan tetap sama seperti halnya siswa di jalur PPDB pada umumnya.
“Untuk sementara ini, baik di SD maupun SMP sedang kita coba belajar tetap dengan tatap muka,” ujarnya, Senin (18/7).
Seperti apa pembelajaran nantinya, Tri menyebutkan pihaknya masih melakukan pembahasan bersama pihak terkait seperti kabid SD dan kabid SMP. Namun begitu tidak menutup kemungkinan pembelajaran akan dilaksanakan secara double shift mengingat adanya keterbatasan ruangan kelas di beberapa sekolah.
“Kemungkinan itu ada (double shift-red),” tambah Tri.
Baca Juga:Â Orangtua Ngotot, SMA Negeri di Batam Ramai-ramai Buka Kelas Online
Dilanjutnya, pihak Disdik Batam akan mengevaluasi efektivitas pembelajaran seperti ini. Jika hal ini dirasa efektif, maka tentunya akan tetap dijalankan.
“Seminggu ini kita evaluasi efektivitasnya. Siang ini saya akan bahas dengan bidang SD dan SMP, terkait hal ini,” tutup Tri.
Seperti diketahui, sejumlah siswa SD dan SMP yang sebelumnya tidak diterima saat PPDB akhirnya di sekolah negeri. Dimana setiap sekolah yang kelebihan siswa saat PPDB telah dibuka kembali rencana daya tampung tambahan.
Di SMP Negeri 3 Batam misalnya, ada penambahan sekitar 250 siswa baru lagi selain yang diterima di jalur PPDB sebelumnya. Totalnya siswa baru yang mendaftar di tahun ini mendekati angka 600-an orang.
“RDT awal kita 350 siswa. Ada tambahan 250 siswa, sehingga angkanya jadi sekitar 600 siswa,” ujar Kepala SMPN 3 Batam, Nyorita.
Baca Juga:Â Kelas Online Solusi Sementara, Kadisdik Kepri: Yang Penting Mereka Sekolah
Banyaknya siswa yang mendaftar di SMPN 3 Batam membuat pihak sekolah menambah rombongan belajar (Rombel). Dari awalnya disiapkan 11 rombel, maka pada PPDB tahun ajaran ini ditetapkan menjadi 12 rombel atau bertambah satu rombel.
“Karena kalau tetap kita paksakan 11 rombel, maka nanti satu kelas bisa berisikan 57 orang siswa. Tentu itu tidak akan efektif dan berdampak pada proses belajar mengajar,” ucap Nyorita.
Menurutnya dengan penambahan rombel ini, maka nantinya satu kelas akan berisi 46 sampai dengan 48 siswa setiap kelas. Disinggung mengenai ruang kelas bagi siswa baru, ia menjawab sejauh ini tidak masalah. Meskipun nantinya ada 12 rombel baru, ruangan kelas yang disiapkan dinilai memadai. Bahkan saat ini tercatat ada 36 ruangan kelas di SMPN 3 itu.
“Kalau ruangan kita masih cukup dan nantinya kita juga tidak ada yang namanya double shift,” paparnya.
Nyorita mengakui, momen tahun ajaran baru ini sangat meriah dan ramai. Pasalnya, jumlah siswa baru meningkat dibanding tahun sebelumnya. Ia mengatakan, pada tahun ini SMP Negeri 3 Batam menerima hampir 600 siswa baru. Angka ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang 400 siswa baru. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra