Jumat, 22 November 2024

Siti: Kenapa Jembatan Kayu di Melchem Belum Dibangun?

Mobil Terbalik Masuk Got, Pintu Kayu Berserakan

Berita Terkait

spot_img
Truk mengangkut puluhan pintu kayu terbalik masuk got di jembatan kayu depan Toko Lingga, Melcmem, Perumahan Melchem, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Batuampar, Jumat (21/7/2023). F Narasumber

batampos – Ketua Rukun Warga (RW) 07 Perumahan Melchem, Kelurahan Tanjung Sengkuang,  Siti Fatimah sangat kecewa dan prihatin dengan musibah terbaliknya sebuah truk di jembatan kayu depan Toko Lingga, Melcmem, Perumahan Melchem, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Batuampar, Jumat (21/7/2023).

Siti Fatimah. F Pribadi

BACA JUGA: Nurul Huda Melchem Sembelih 3 Sapi dan 20  Kambing


”Truk yang mengangkut puluhan pintu kayu tersebut terjatuh sekitar pukul 10.31 WIB,” sebut Siti di lokasi kejadian, Jumat (21/7/2023).

BACA JUGA: Warga Melchem Potong Kambing dan Makan Bersama

Ditambahkan Siti, jembatan tersebut sudah banyak memakan korban. Kebanyakan mobil besar ataupun kecil terpeleset dan jatuh masuk got sedalam 2 meter tersebut. Akibat banyak musibah yang terjadi, Siti mengaku mendapat banyak pertanyaan dan sasaran keluhan dari masyarakat. Ada truk gas terbalik, mobil terbalik dan lainnya.

BACA JUGA: TPQ Nurul Huda Melchem Lepas 55 Santri

”Saya rasa wajar warga bertanya. Namun ini tidak akan selesai bila Pemko Batam belum juga membangun jembatan permanen menggantikan jembatan kayu yang sudah dipakai sekitar 23 tahunan tersebut,” sesal Siti.

Saat dikonfirmasi, anggota DPRD Batam dari Fraksi Nasdem,  Asnawati Atiq SE MM mengaku bahwa Surat Perintah Kerja (SPK) sudah dikeluarkan Pemko Batam beberapa waktu lalu. Artinya kontraktor pemenang proyek Pemko Batam sudah bisa melaksanakan pembangunan jembatan.  Lantas kenapa sampai saat ini rencana itu belum juga direalisasikan? Apa harus menunggu korban lebih banyak lagi?

Atiq mengaku akan membahas masalah  ini di rapat fraksi DPRD. Ini  perlu dilakukan karena rencana yang tertunda-tunda tentu bukan merupakan kondisi positif dan tidak menyenangkan, bahkan cenderung membahayakan nyawa manusia.

”Saya sangat kecewa. Pembangunan jalan yang menjadi hak masyarakat ini jangan sampai ditunda apapun alasannya,” papar Atiq. (*)

 

 

Reporter: Suprizal Tanjung

 

spot_img

Baca Juga

Update