Sabtu, 23 November 2024

SMK Makin Diminati, Disdik Kepri Sesuaikan Jurusan dengan Kebutuhan Perusahaan

Berita Terkait

spot_img
Gedung workshop baru teknik permesinan SMKN 6 Batam di Nongsa yang diresmikan oleh Gubernur Kepri, Jumat (11/2). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri menyebutkan minat peserta didik di SMK meningkat 30 persen setiap tahunnya.

Kepala Disdik Kepri, Andi Agung mengatakan pihaknya terus berupaya menghadirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan di setiap daerah.


“Saya sudah sampaikan kalau SMK yang jurusan tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan di daerah, saya minta tutup saja. Karena buat apa juga, kalau lulusannya kesulitan mengaplikasikan apa yang mereka pelajari di SMK,” bebernya.

Untuk meningkatkan serapan lulusan SMK ini, pihaknya juga menggelar bursa kerja khusus (BKK) atau Job Fair.

Baca Juga: Masyarakat Diimbau Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Sebelum Berakhir 18 November

Tujuannya adalah untuk menyalurkan lulusan dari pendidikan vokasi ini ke perusahaan. Makanya penting sekali ketepatan jurusan dengan kebutuhan perusahaan.

“Misalnya di Batam butuh welder dan pariwisata, ini yang kami sediakan pendidikan vokasinya. Meskipun tidak semua ya, tapi adalah ke depan SMK membuka jurusan welder ini. Sebab di Batam memang butuh. Jadi kami siapkan SDM,” jelas mantan Sekdis Disdik Batam ini.

Andi mengakui pendidikan vokasi makin digemari, hal ini karena kesempatan kerja yang lebih terbuka dan tersedia. Keahlian adalah kebutuhan perusahaan.

“Makanya kami akan seleksi lebih ketat lagi untuk penerimaan calon peserta didik di SMK, agar bisa lahir SDM berkualitas dan bisa langsung diserap oleh perusahaan,” sebutnya.

Ia menjelaskan Job Fair yang digelar di beberapa SMK seperti di Bintan mendapatkan respon cukup baik. Penyelenggaraan bursa kerja khusus ini juga merupakan realisasi dari aturan nomor 68 tahun 2022 terkait vokasi.

Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Pelni dari Batam untuk November

“Memang harapan kita terutama SMK bisa bekerja sama dengan dunia usaha dan industri, karena semua terlibat di sana. Kami merancang kegiatan ini, ke depannya bagaimana Pemprov Kepri melalui Disdik akan menggelar rapat dengan stakeholder seperti Kadin dan dunia usaha dan industri,” sebutnya.

Lanjutnya, saat penyelenggaraan Job Fair di Bintan terdapat 2.200 peserta, sedangkan lowongan yang tersedia hanya 375.

Di Kepri pendidikan vokasi yang swasta 56 SMK, dan SMK negeri 9 ada di Batam. Dalam waktu dekat ini akan ditambah satu unit lagi SMK di Nongsa.

“Ini upaya kami dalam memenuhi kebutuhan di Batam. Ke depan kami ingin perusahaan ini langsung mendatangi sekolah, ketika butuh tenaga kerja. Jadi langsung terserap semua lulusan vokasi tersebut,” tutupnya. (*)

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Baca Juga

Update