Senin, 25 November 2024

Solusi Krisis Air, ABH Hanya Mampu Suplai 5 Tangki Air Untuk Warga

Berita Terkait

spot_img
Warga antre untuk mendapatkan air bersih di Perumahan Bukit Raya, Batam Center, Senin (31/7).
Foto Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Warga Perumahan Bukit Raya, Batamcenter menemui pengelola PT Air Batam Hilir (ABH) di kantornya di Batamcenter, Selasa (1/8). Krisis air bersih penyebabnya.

Warga masih kesal, pasalnya air bersih belum juga mengalir ke perumahan mereka. Sehingga kegiatan mereka terganggu. Warga bahkan harus mengantre di sumur bor untuk mendapatkan air bersih.


Ketua RT 002 Perumahan Bukit Raya Batam Center Kota Batam, Kepri, Zuldhi mengatakan ada beberapa solusi yang diberikan kepada warga. Ada solusi jangka pendek dan jangka panjang.

Adapun solusi jangka pendek yaitu, PT ABH mengirimkan 8 mobil water tangki mulai hari ini hingga pengerjaan perbaikan instalasi air selesai.

“Mereka sanggupnya hanya 8 tangki untuk hari ini. Seterusnya akan disuplai lima tangki air saja. Karena faktor kemampuan mereka yang tidak memadai,” kata dia usai ikuti rapat bersama PT ABH.

Baca Juga: Warga Demo Pasal Gangguan Air Bersih di Kantor BP Batam dan PT Moya

Menurutnya, untuk mencukupi kebutuhan, warga Perumahan Bukit Raya meminta 12 water tangki setiap harinya.

“Lima tangki tidak mencukupi memenuhi kebutuhan warga sebanyak 550 Kepala Keluarga di Bukit Raya,” ujarnya.

Untuk solusi jangka panjang, Perangkat RT/RW meminta penambahan instalasi pipa air dan pembuatan pompa atau booster ke Perumahan Bukit Raya. Hal ini untuk antisipasi agar warga tidak mengalami gangguan air seperti saat ini.

“Intinya kami ingin kelancaran suplai air bersih. Kami tidak mau tahu atau ada alasan apapun. Karena ini kan kebutuhan khalayak. Pak Rudi sebelumnya juga sudah berjanji menuntaskan soal ini. Jangan buat kami terganggu,” bebernya.

Baca Juga: Dua Hari Air Mati Total, Warga Mengeluh

Corporate Communication SPAM Batam, Ginda Alamsyah mengaku PT ABH tidak mempu memenuhi permintaan warga 12 tangki per hari. Hal ini karena bantuan terbatas, dan tidak bisa mencukupi keseluruhan kebutuhan warga.

“Sebisanya kami coba cari solusi. Jadi kalau bantuan paling lima tangki lah maksimalnya” kata Ginda.

Ia melanjutkan, pihaknya juga tidak bisa memastikan kapan pengerjaan kerusakan pipa intake ini selesai.

Pihaknya harus mendatangkan alat dari luar negeri, memerlukan waktu pemasangan alat dan normalisasi airnya. Sehingga gangguan suplai air ini belum bisa diperkirakan kapan selesai.

Baca Juga: Krisis Air Meluas, Warga Seibinti: Besok Kami Demo ke Kantor BP Batam

Sementara untuk penambahan pipa instalasi air dan pompa atau booster saat ini BP Batam sedang mempertimbangkan mengadakan peralatan tersebut. Selain itu, BP Batam juga sedang menyelesaikan DAM Muka Kuning 2.

Hal ini diharapkan bisa menghasilkan kekuatan dan volume air 350 Konversi Liter Per Detik (LPS). Sehingga bisa mengakomodir kebutuhan air seluruh masyarakat Kota Batam.

“Kami hanya bisa sampaikan permintaan maaf. Karena memang petugas di lapangan juga bekerja. Solusi selalu kami tawarkan,” jelasnya. (*)

 

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Baca Juga

Update