batampos – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyesuaikan tarif tenaga listrik PT PLN Batam pada triwulan III 2024 antara 6,00 sampai 9,83 persen hanya menyasar 11 dari 23 golongan pelanggan.
Pemerintah sangat berhati-hati dalam menerapkan penyesuaian tarif dengan tetap menjaga daya saing industri di Batam. Sehingga sebagian golongan tarif masih di bawah biaya pokok penyediaan tenaga listrik.
PT PLN Batam melalui empat Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) yang tersebar di Bandar Dunia Madani, melakukan sosialisasi pemahaman tentang penyesuaian tarif tenaga listrik kepada masyarakat di 11 kecamatan, hingga 48 kelurahan yang ada di Batam.
Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Zulhamdi mengatakan, pihaknya siap menjalankan keputusan pemerintah terkait penyesuaian tarif tenaga listrik untuk triwulan III tahun 2024. PLN Batam juga berkomitmen untuk menyediakan pasokan listrik yang andal bagi seluruh masyarakat Batam dan sektor bisnis hingga industri yang sedang tumbuh.
“Dalam menyediakan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan dipengaruhi oleh beberapa variabel yang terdiri dari kurs, harga energi primer, dan inflasi. Pemerintah dan PLN Batam mempertimbangkan tiga variabel dalam menerapkan tariff adjustment, yaitu kondisi kurs, harga energi primer, dan inflasi demi tetap mampu menghadirkan listrik yang andal dan berkelanjutan bagi masyarakat Batam,” katanya, Rabu (17/7).
Penerapan penyesuaian tarif di triwulan III 2024 ini, PT PLN Batam hanya menyasar 11 dari 23 golongan pelanggan. Untuk pelanggan rumah tangga 1,300 volt ampere (VA) dan 2,200 VA atau 6 ampere dan 10 ampere mengalami penyesuaian 6 persen saja.
Ia menambahkan, bahwa penerapan bea listrik baru ini akan diberlakukan pada pemakaian bulan Juli ini, yang artinya pembayaran penggunaan listrik ini akan dihitung bulan depan atau bulan Agustus.
“Pembayaran listrik yang pelanggan lakukan bulan ini adalah untuk pemakaian pada bulan Juni lalu. Dan belum masuk tariff adjustment. Kalau ada pembayaran bulan ini ada kenaikan kemungkinan karena pemakaian nya yang naik, untuk tarif tidak ada perubahan dari bulan bulan sebelumnya,” ujar Zulhamdi.
Salah satu peserta sosialiasi, Mike, menyampaikan pendapatnya tentang tariff adjustment yang sedang diberlakukan ini. Baginya, penyesuaian tarif merupakan sebuah kewajaran.
Dia pun tidak begitu mempermasalahkan penyesuaian tarif ini karena memang belum dilakukan sejak tahun 2017. Harapannya, PLN Batam dapat mengimbangi dengan kinerja yang lebih baik sehingga tidak ada pemadaman dengan waktu lama yang berdampak pada usahanya.
“Kalaupun ada pemadaman akibat jaringan atau gangguan local, PLN Batam melalui respons cepat harus segera melakukan penormalan. Saya juga berharap kedepannya agar pelayanan listrik juga sampai ke pelosok-pelosok Batam agar seluruh masyarakat Batam juga dapat menikmati listrik yang merata,” kata dia.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu pernah menyebut, bahwa PT PLN Batam memperoleh margin sebesar 3,04 persen yang sebelumnya masih negatif. Hal ini dapat lebih mendorong untuk peningkatan keandalan dan pelayanan kepada masyarakat, dan efisiensi operasional.
“Kami tetap meminta PLN Batam dapat meningkatkan efisiensi operasional sehingga dapat menjaga keberlangsungan penyediaan usaha listrik di Batam,” ujar Jisman, 28 Juni lalu.
Foto: Sosialisasi penyesuaian tarif listrik yang dilakukan PLN Batam di Kecamatan Batam Kota.