Rabu, 25 September 2024

SPAM Batam Sebut Kawasan Jodoh Paling Banyak Sambungan Ilegal

Berita Terkait

spot_img
bp batam 33
BP Batam memutuskan sambungan air ilegal (illegal connection) di kawasan Jodoh, Kota Batam. Foto: BP Batam untuk Batam Pos

batampos – SPAM Batam memberi atensi serius pemasangan air ilegal. Hal ini demi meningkatkan suplai air ke pelanggan SPAM Batam. SPAM Batam pun melakukan pengecekan di beberapa wilayah yang diduga terjadi kebocoran atau pemasangan ilegal.

Beberapa waktu lalu, SPAM Batam telah memutus delapan sambungan ilegal di kawasan Jodoh. “Ilegal koneksi dan konsumsi,” kata Direktur Badan Usaha SPAM Batam, Denny Tondano, Kamis (30/3).



Denny menyampaikan, bahwa kawasan Jodoh termasuk daerah paling rawan sambungan ilegal. Daerah itu termasuk penyumbang sambungan ilegal terbesar se Batam. “Angka kehilangan air di Batam itu 18 persen atau sama dengan 500 liter perdetik. Kawasan Jodoh itu persentase paling besar, 26 persen,” ucap Denny.

Baca Juga: Lion Air Tambah Frekuensi Perawatan Pesawat Jelang Momen Mudik

Pemutusan delapan sambungan ilegal, bentuk sosialisasi dan penindakan. Jika masih ada ditemukan sambungan ilegal ke depannya, SPAM Batam akan menempuh jalur hukum.

“Proses hukum, agar ada efek jera,” ucap Denny.

Ia mengatakan, sambungan ilegal ini menjadi salah satu penyebab kurangnya suplai air masyarakat. Oleh sebab itu, SPAM Batam tidak main-main dalam penindakan sambungan ilegal ini.

Oleh sebab itu, Denny berharap oknum masyarakat di Batam tidak menggunakan air dari sambungan ilegal.

Baca Juga: Wali Kota Batam Larang ASN Pamer Hidup Mewah

Selain memutuskan sambungan ilegal. Salah satu upaya meningkatkan suplai air, SPAM Batam melakukan penguatan dan pengembangan terhadap Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP).

Demi mengoptimalkan langkah tersebut, SPAM Batam telah melakukan pengembangan jaringan perpipaan. Pengerjaan ini masih berlangsung sampai sekarang.

Ia berharap, masyarakat dalam waktu dekat bisa merasakan manfaatnya. “Pelayanan harus kita dahulukan, ini yang menjadi prioritas. Mudah-mudahan suplai air terus maksimal,” ujarnya. (*)

 

 

Reporter: FISKA JUANDA

spot_img

Update