Rabu, 2 Oktober 2024

Spanduk PPDB Sekolah Swasta Bertebaran di Sekolah Negeri

Berita Terkait

spot_img
ppdb
Ilustrasi: Suasana PPDB di Kota Batam. (F. Cecep Mulyana / Batam Pos)

batampos – Spanduk PPDB sekolah swasta ramai dipajang di lingkungan sekolah negeri. Hal ini terjadi sebab sekolah swasta di Batam masih kekurangan siswa meskipun PPDB mereka sudah dibuka sejak awal tahun lalu.

Pemasangan spanduk PPDB ini tujuannya agar anak atau calon peserta didik yang tidak lolos pada PPDB di sekolah negeri bisa mendaftar ke sekolah mereka.



Seperti diketahui PPDB sekolah negeri di Batam baik yang sudah selesai ataupun yang masih sedang berjalan saat ini, semuanya melebihi kuota daya tampung sekolah. Pendaftar sekolah negeri memebludak dan hingga saat ini masih berpolemik. Orangtua tetap ingin anaknya masuk sekolah negeri karena pertimbangan biaya pendidikan yang lebih hemat.

Baca Juga: 2.243 Jemaah Haji Debarkasi Batam Sudah Pulang ke Tanah Air

Sekolah swasta yang masih kesulitan mendapatkan siswa sesuai dengan kuota daya tampung mereka pun tak tinggal diam. Mereka terus berupaya untuk mempromosikan sekolah mereka dengan menempelkan spanduk sekolah mereka ke sekolah-sekolah negeri.

Lingkungan SMPN 50 dan SMAN 19 Batam di belakangan komplek pertokoan Tunas Regency, Sagulung misalkan ada banyak spanduk sekolah swasta yang menempel di sana.

“Iya kadang ada guru-guru dan staff dari sekolah swasta yang bagi brosur di depan sini. Ya tak apa karena memang kuota daya tampung sekolah negeri terbatas. Sekolah swasta sangat membantu untuk persoalan daya tampung ini,” kata Heru, petugas keamanan di lingkungan SMPN 50 dan SMAN dan 19 Batam.

Tak hanya itu, ada juga sekolah swasta yang membuka stand pendaftaran di sekolah negeri karena melihat banyaknya siswa yang tidak terakomodir dalam PPDB sekolah Negeri. MAN 1 Batam misalkan, ada sekolah swasta yang membuka stand pendaftaran di sana karena PPDB MAN 1 cukup membeludak beberapa waktu lalu.

“Iya ada, kita malah bersyukur agar yang tidak lolos PPDB tidak lagi ngotot untuk masuk ke MAN 1,” ujar Humas MAN 1 Batam Rio, belum lama ini.

Baca Juga: DLH Tak Tega Terapkan Denda Buang Sampah Sembarangan, Beralasan Toleransi 

Seperti pekan sebelumnya, sekolah swasta di Batuaji dan Sagulung masih kekurangan siswa baru hingga saat ini. Kuota yang terisi baru diangka 70 hingga 80 persen.

“Yang terisi ini ya memang mereka yang dari awal mau ke sekolah swasta. Yang tidak lolos PPDB negeri ini belum nampak lagi yang mendaftar ke kita,” ujar Kepala Sekolah Yos Sudarso III Batuaji Marianus Sihotang.

Kekurangan siswa sekolah swasta ini juga karena kebijakan pemerintah yang setiap tahun menambah kuota di setiap sekolah negeri. Kuota sekolah negeri tidak dibatasi sehingga swasta sulit bersaing. Pandangan masyarakat masuk sekolah swasta akan menguras isi dompet akan semakin melekat jika tidak didukung pemerintah atas keberadaan sekolah-sekolah swasta ini.

“Padahal kita ini mitra pemerintah. Kalau ada dukungan tentu swasta tidak seberat yang dipikirkan orangtua. Ada kebijakan-kebijakan tentunya kalau ada dukungan dari pemerintah. Sekarang pun ada banyak kok sekolah swasta yang memberikan kebijakan keringanan SPP kepada mereka yang kurang mampu,” kata Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Batam Muhammad Raihan. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update