Kamis, 28 November 2024
spot_img

Stok Cukup, Pemko Batam Waspadai Kenaikan Harga Beras

Berita Terkait

spot_img
Tampak warga saat belanja di salah satu grosir di Pasar Fanindo, Tanjunguncang, Batuaji, Jumat (10/2). Harga beras mengalami kenaikan perkarungnya Rp 10 ribu hungga 15 ribu. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Kenaikan harga beras yang terjadi beberapa belakangan ini, cukup menyulitkan masyarakat, termasuk di Kota Batam.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan untuk saat ini stok beras tidak ada masalah, namun kenaikan harga beras terjadi di sejumlah pasar yang ada di Kota Batam.


“Setiap tiga hari sekali tim turun ke pasar, untuk memastikan harga sembako. Jika stok cukup, namun ada kenaikan harga, pasti ada persoalan di lapangan,” kata dia, Senin (13/2).

Baca Juga: Marak Isu Penculikan Anak, Disdik Batam Imbau Pengawasan di Sekolah

Berdasarkan hasil rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jefridin Hamid, harga beras memang termasuk salah satu yang diwaspadai saat ini.

Lonjakan kenaikan harga beras ini merupakan komoditi berikutnya yang mengalami kenaikan. Sebelumnya harga sayuran, ayam juga mengalami kenaikan.

“Ini akan menjadi perhatian kami. Kenaikan beras ini juga merata di beberapa wilayah di Indonesia. Untuk itu, nanti tim akan dioptimalkan turun ke pasar nanti. Sekaligus mencari informasi kenaikan harga beras ini,” bebernya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan distributor yang ada di Batam. Distributor yang selama ini menjadi pemasok beras ke Batam mungkin bisa menjelaskan kenapa harga beras mengalami kenaikan, padahal stok tidak ada masalah.

“Ini harus kami cari tahu dulu. Karena tidak ada laporan kelangkaan stok. Apa memang dari sana itu naik, atau seperti apa. Tetap yang kami khawatirkan ada permainan harga. Sehingga yang dirugikan masyarakat atau pembeli,” terangnya.

Baca Juga: Perbaikan Jalan Kampung Air Dilakukan Tahun Ini

Ia mengatakan untuk beras ini menjadi perhatian pemerintah, karena merupakan kebutuhan pokok. Hasil rapat beberapa waktu lalu Batam deflasi, namun tetap ada kenaikan di beberapa jenis komoditi.

Lanjutnya, komoditi stabil semua kecuali beras premium, berdasarkan laporan memang ada kenaikan pada beras dan cabai merah.

Amsakar menjelaskan selama ini beras dari dalam negeri masuk melalui pintu distributor. Sementara untuk impor, kebijakan ada di BP Batam, berapa banyak impor beras tahun ini.

“Dari luar negeri itu kuotanya sudah permanen setiap bulan. Untuk pasokan sesuai yang di setujui, dan itu di BP batam semua,” terangnya.

Kondisi ketersediaan stok di rapat beberapa hari lalu, semua mengatakan stok aman sampai dua bulan ke depan.

“Jadi kalau untuk stok tidak ada masalah, tinggal pengendalian harga yang harus kita upayakan lagi,” tutupnya. (*)

 

 

Reporter : YULITAVIA

spot_img

Update