Sabtu, 23 November 2024

Sudah Berhari-hari Warga Baloi dan Bengkong Tak Dapat Suplai Air, Terpaksa Beli Air Galon

Berita Terkait

spot_img
ilustrasi kran air. sumber: freepik.com

batampos – Sejumlah pelanggan terdampak pipa bocor di jalur Baloi mulai mengeluh karena tak juga mendapat suplai air bersih. Untuk kebutuhan sehari-hari, para pelanggan terpaksa meminta ke area yang tidak terdampak, hingga membeli air galon ratusan ribu rupiah dalam beberapa hari.

Sari, warga Bengkong misalnya mengaku kewalahan karena berhari-hari tak mendapat pasokan air bersih. Bahkan untuk kebutuhan MCK, ia terpaksa mengeluarkan uang lagi untuk beli air galon.


“Baru juga nyala, kemudian malamnya mati lagi. Sekarang sudah 5 hari tak mendapat air bersih. Untuk MCK pakai air galon, sudah beli ratusan ribu,” ujar Sari.

Baca Juga: Diupah Rp 60 Juta, Seorang Pria Nekat Bawa Sabu 12 Kali Lewat Bandara Hang Nadim

Ia mengaku tahu penyebab berhentinya pendistribusian air. Namun yang membuat ia kesal, karena pelayanan call center yang tidak merespon permintaan air tangki. Padahal hampir semua warga di daerah itu kewalahan karena tak ada air bersih.

“Hubungi call center tapi tak direspon. Kalau satu hari masih mending, ini sudah 5 hari tak ditanggapi. Padahal kami bayar juga,” kesalnya

Direktur Operasional ABH, Jefri mengatakan kebocoran pipa terjadi pada 30 November lalu sekitar pukul 21.00 WIB. Terjadi dua titik kebocoran, yakni pada pipa 300 mm dan 600 mm.

Kebocoran pipa 600 mm di sebabkan intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tanah longsor, yang diatasnya terdapat beko (alat berat) yang digunakan untuk pelebaran jalan.

“Beko diatas tanah jatuh menimpa pipa, yang ternyata evakuasi Beko baru bisa selesai pada Jumat siang,” jelas Jefri.

Baca Juga: Batam Berharap Kunjungan Turis dari Malaysia Lebih Banyak Lagi

Menurut dia, pada proses perbaikan ternyata tim di lapangan mendapati beberapa kendala. Bahkan untuk perbaikan tak bisa dilakukan secara manual, karena beberapa faktor, salah satunya kontur tanah lembek yang menyebabkan pergeseran pipa.

“Kami melakukan pemancangan di pinggir pipa, agar lebih ketat dan tak bergeser. Karena kondisi tanah yang lembek akibat cuaca,” jelasnya

Dikatakan Jefri, perbaikan pipa juga tak bisa dengan penambalan. Namun Menganti pipa induk tersebut sepanjang 30 meter.

“Pergantian pipa sekitar 30 meter. Mudah-mudahan kalau tak ada kendala, pengerjaan ini bisa selesai malam ini (kemarin malam). Kalau sudah selesai, nanti ada proses normalisasi juga,” imbuh Jefri.

Sementara, Corporate Communication (Corcom) Spam Batam, Ginda Alamsyah mengatakan pergerjaan untuk perbaikan pipa di daerah Baloi tak sesederhana biasa. Beberapa faktor, menjadi lambatnya proses pengerjaan, seperti cuaca, kondisi tanah, keamanann dan lainnya.

“Di dekat pipa yang sedang tim lapangan kerjakan juga ada pipa gas dan jalur listrik tegangan menengah. Sehingga proses pengerjaan harus hati -hati,” jelasnya.

Baca Juga: Begini Cara Warga Sekupang Bikin Uang Palsu di Kiosnya

Disinggung terkait lambatnya pelayanan call center, menurut Ginda diduga karena banyaknya keluhan dari pelanggan dalam waktu bersamaan. Dimana pada kebocoran pipa jalur Baloi, cukup banyak daerah terdampak.

“Kemungkinan saat pelanggan menghubungi, ada pelanggan lain yang sedang menghubungi. Karena memang kami akui, banyak keluhan pelanggan,” jelas Ginda.

Kebocoran pipa saat ini ternyata tak hanya di jalur Baloi, namun juga Nongsa. Kebocoran pipa terjadi di depan Simphony Land, Nongsa dan saat ini perbaikan masih dalam proses.

Selama pekerjaan perbaikan, akan berdampak pada gangguan pelayanan suplai air bersih berupa air kecil dan air terhenti untuk sementara waktu. Area terdampak diantaranya Kavling Sambau, Jalur Sambau 3, Nongsa Resort, Teluk Mata Ikan, Simphony Land, Yose Sade, Batu Besar, Polda, Renggali, Prasetya dan sekitarnya.

“Untuk jalur Nongsa juga sedang dalam proses perbaikan. Tim dilapangan bekerja memaksimalkan menyelesaikan kebocoran, sehingga tak terjadi gangguang terlalu lama,” pungkas Ginda. (*)

 

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Baca Juga

Update