batampos – Warga Tanjungsengkuang, Batuampar, Batam, mengeluhkan gangguan pasokan air yang sudah berlangsung selama dua minggu terakhir.
Aliran air ke kawasan tersebut tidak lancar dan hanya mengalir pada dini hari, itupun dengan intensitas yang sangat rendah. Ratna, salah satu warga di kawasan Sengkuang Dalam Blok A, mengungkapkan bahwa kondisi ini membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih.
“Air cuma mengalir dini hari, itupun gak langsung deras. Padahal sekarang ini debit air harusnya tinggi karena hujan terus,” ujarnya, Selasa (22/10).
Ia mengatakan, sebelumnya aliran air sempat normal, bahkan mengalir pada siang hari. Tetapi, dalam dua pekan terakhir, kondisi ini berubah drastis, dan warga menduga ada masalah dengan tekanan air.
Keluhan warga direspons oleh PT Air Batam Hilir (ABH) melalui Corporate Communications, Ginda Alamsyah. Ia mengakui bahwa wilayah Sengkuang, Batumerah, dan sekitarnya memang masuk dalam daerah yang mendapat aliran air pada jam-jam tertentu, terutama pada malam hari atau saat jam puncak.
“Memang ada beberapa kali gangguan di sistem pumping Duriangkang yang menyuplai air ke jalur Sengkuang. Gangguan ini berpotensi menyebabkan aliran air menjadi lebih malam atau lebih pendek dari biasanya,” ujar dia.
Pihak ABH berjanji akan segera mengecek kondisi di lapangan untuk memastikan penyebab gangguan tersebut. Jika terjadi mati total dan jaringan air tidak dapat mengalir, ABH siap mengirimkan mobil tangki untuk membantu suplai air ke wilayah yang terdampak.
Gangguan ini menambah deretan keluhan warga yang berharap pasokan air dapat kembali normal. Hingga kini, warga masih menunggu kepastian perbaikan dari pihak terkait. (*)
Reporter: Arjuna