Kamis, 19 September 2024
spot_img

Sudah Sepekan, Warga Tanjungsengkuang Belum Juga Dapatkan Suplai Air Bersih

spot_img

Berita Terkait

spot_img
hemat air2
Ilustrasi. Foto: INT

batampos – Sejumlah masyarakat di area terdampak pipa bocor jalur Baloi masih mengeluh karena tak kunjung mendapatkan suplai air bersih. Kondisi air tak mengalir sudah hampir satu pekan dialami.

Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga, tak sedikit warga yang mengeluarkan uang untuk air galon.



Seperti Ati, warga Tanjungsengkuang yang mengeluhkan air di rumahnya masih belum mengalir hingga Kamis sore. Padahal, informasi yang ia terima perbaikan pipa bocor telah selesai sejak Senin malam (23.30 wib).

“Perbaikan sudah selesai sejak Senin, tapi sampai Kamis ini kami belum dapat sama sekali aliran air. Sudah satu minggu ini, dari Kamis ke Kamis,” tegas Ati.

Baca Juga: Kembali ke Kepri Lagi, Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah jadi Kapolda

Menurut dia, hampir setiap hari sejak air mati ia harus mengangkat puluhan galon untuk kebutuhan rumah tangga. Air itu ia dapat dari rumah saudara yang tidak terdampak pipa bocor.

“Ambil air bolak balik setiap hari, angkat lagi sampai dapur. Luar biasa perjuangan, karena kondisi pinggang suami lagi sakit, jadi mau tak mau saya yang angkat galon tiap hari,” ungkap Ati.

Yang membuat ia merasa sedih, karena hampir setiap saat daerah tempat tinggalnya terdampak pipa bocor. Dalam dua bulan terakhir, sudah tiga kali distribusi air bersih ke rumahnya terganggu.

“Sekali rusak itu lama, pernah hampir sampai dua minggu hidup tanpa aliran air bersih. Jadi sehari-hari itu numpang mandi tempat keluarga,” kata Ati.

Baca Juga: MUI Batam Berhati-hati Terkait Fatwa Pemboikotan Produk Terafiliasi Israel

Hal senada diungkapkan, Kusman warga lainnya. Dimana air di rumahnya sampai Kamis siang juga belum mengalir.

“Katanya perbaikan sudah selesai, tapi kok air belum hidup juga. Sudah satu minggu ini,” kata Kusman.

Sementara, Corporate Communication (Corcom) Spam Batam, Ginda Alamsyah mengatakan proses perbaikan sudah selesai sejak beberapa hari lalu. Hanya saja, proses normalisasi masih terus berlangsung.

“Secara menyeluruh belum mendapat pengaliran normal, akibat perbaikan kebocoran tempo hari lalu, termasuk Tanjung Sengkuang,” ungkap Ginda. (*)

 

Reporter: Yashinta

spot_img
spot_img

Update