Rabu, 13 November 2024

Suhu Udara di Batam Normal

Berita Terkait

spot_img
Ilustarsi. Warga Batam berpayung karena cuaca yang panas. Foto: .Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Selama Hari Raya Idul Fitri suhu udara di Batam cenderung panas terik, meski di hari lebaran kedua sempat hujan beberapa saat di sebagian wilayah Kepri.

Namun menurut BMKG Hang Nadim Batam, suhu udara di Provinsi Kepri khususnya Kota Batam, masih cenderung stabil atau normal. Suhu udara di wilayah Kepri juga berada dibawah Singapura.

Febina, warga Nongsa merasakan suhu udara selama beberapa hari terakhir sangat terik. Bahkan saat berada di dalam rumah, keringat ditubuhnya pun mengucur deras.

Baca Juga: BP Batam dan MEG akan Bangun Kawasan Pemukiman Terpadu

“Benar-benar panas, baju pada basah karena keringat. Padahal cuma duduk di dalam rumah,” ujar Febina.

Hal senada dikatakan Rini, warga lainnya yang juga merasakan suhu udara di Batam cenderung panas. Meski sempat hujan pada hari Minggu (23/4) siang.

“Hujan bentar aja, panasnya luar biasa,” terang Rini.

Sementara, Koordinator Bidang Data dan Informasi Stamet Hang Nadim, Suratman membenarkan suhu udara di wilayah Kepri cenderung terik.

Hal itu dikarenakan sedikitnya pertumbuhan awan, sehingga menyebabkan terik matahari langsung ke bumi.

Baca Juga: Tersedia 1.720 Tiket Balik Mudik Gratis Untuk Masyarakat Kepri, Cukup Fotokan KTP

“Ya memang suhu udara cenderung panas, namun kondisi ini masih bisa dikatakan normal, bukan karena cuaca extream dari luar,” ujarnya.

Menurut dia, gelombang panas yang terjadi di beberapa negara bahkan wilayah Indonesia tidak berlaku di Kepri. Suhu udara du Kepri cenderung berada di bawah 33 derajarat. Suhu terasa panas dan terik, karena minimnya pertumbuhan awan.

“Kondisi udara di wilayah Kepri, juga diperkirakan dibawah Singapura,” tegasnya.

Meski begitu, ia tetap mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh.

Baca Juga: BIB Catat 15.667 Pemudik Tiba via Hang Nadim Batam

Terutama bagi warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari dan juga warga yang akan melaksanakan perjalanan supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya.

“Kami imbau untuk tetap memperbanyak cairan tubuh, sehingga tidak dehidrasi,” katanya.(*)

Reporter: Yashinta

spot_img

Update