batampos – Pengusaha yang juga aktivis dakwah Islam Kota Batam, Muhammad Iqbal, menggelar
diskusi enterpreneur islami bersama mahasiswa Kota Batam dengan tema “How Prophet Muhammad SAW Created Leaders and Businessmen” bertempat di Kantor Business Social Communities (BSC) di Kompleks Ruko Botania 2 B15 nomor 6-7 Batam Center, Sabtu (30/12/2023).
Dalam pemaparannya, Iqbal menyampaikan pengalamannya membangun dan mengelola bisnisnya. Bagaimana menjadi pengusaha muslim sukses seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat-sahabatnya.
Baca juga:Â Warga Batam Antusias dengan Kehadiran Bus Baru Trans Batam
“Sahabat ring satu-nya Rasulullah itu pengusaha semua, kecuali Ali bin Abi Thalib. Mereka cerminan pengusaha muslim cerdik dan sukses,” kata pria kelahiran Bawean, Jawa Timur, ini.
Iqbal mengutip salah hadis yang menyebutkan bahwa para sahabat ring satu antara lain; Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Zaid bin Tsabit, Saad bin Abi Waqas, semuanya dijamin masuk surga.
Tak hanya itu, Iqbal juga menceritakan pengalamannya dari karyawan biasa sampai menjadi manajer selama berkarir di PT Astra Internadional dan perusahaan lainnya selama 25 tahun di Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning, Kota Batam.
Iqbal menyuntikkan ghirah atau semangat kepada mahasiswa yang hadir supaya menjadi pebisnis yang andal seperti para sahabat.
Tampak mahasiswa yang hadir serius menyimak materi yang disampaikan Iqbal.
Roby Candra, 22, bertanya kepada Iqbal. Bagaimana mengembangkan bisnis di sela-sela kesibukan lain. “Saya bisnis piscok lumer bersama satu teman saya. Sementara kami juga pekerja,” tanya lulusan Ma’had Zaid bin Said, Muhammadiyah ASEAN tahun 2020 tersebut. Iqbal menyarankannya untuk mencari partner.
Sementara mahasiswa Ibnu Sina, Fritalia, 18, bertanya bagaimana menghadapi persaingan dalam bisnis. Menurut Iqbal, persaingan dalam bisnis tak bisa dihindari, tetapi seorang pebisnis tangguh harus bisa bersaing dengan strategi yang smart.
“Seorang owner harus menguasai produksi. Dan tahu berapa modal yang harus dikeluarkan, sehingga bisa mengefisiensi produk. Dan akhirnya, produk kita bisa bersaing dengan kompetitor. Itu salah satu strateginya,” papar Ketua DS Business Social Communities (BSC) tersebut.
Namun, sebagai seorang muslim, lanjutnya, yang harus diutamakan adalah Allah SWT, yang telah memberi rezeki kepada kita semua. “Seperti kalimat dalam azan, Hayya alasshalah, kemudian hayya alalfalah. Pertama, salat. Setelah salat baru dijanjikan kemenangan,” kata suami dari Diana ini.
Jadi, katanya, untuk menjadi pebisnis muslim sukses di dunia dan sukses di akhirat, harus mengutamakan ibadah kepada Yang Mahapemberi, baru kemudian yang lainnya. “Seperti salat berjamaah di awal waktu, itu saya praktikkan kepada karyawan di perusahaan saya. Insyaallah sukses di dunia, juga sukses di akhirat,” pungkas Iqbal. (*)
Reporter: Yusuf Hidayat