batampos.co.id – Pandemi Covid-19 perlahan mulai melandai. Aktifitas masyarakat mulai berangsur kembali normal. Menyambut situasi yang mulai membaik ini, pedagang pasar TPID II Dreamland Batam di Marina kembali angkat suara terkait kondisi pasar yang semakin sepi dari waktu ke waktu itu.
Mereka berharap agar Pemko Batam dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam mengeluarkan terobosan yang mampu menghidupkan kembali pasar tersebut.
“Situasi sudah mulai membaik. Covid-19 terus melandai, semoga secepatnya ada solusi dari Disperindag agar pasar ini kembali hidup,” ujar Ahmad, pedagang pasar TPID II Dreamland, Selasa (16/11).
Disampaikan pedagang barang sembako itu, kondisi pasar TPID II ini saat ini semakin memprihatinkan. Jangankan pembeli, pedagang juga mulai jarang membuka lapak dagangan mereka. Itu karena tak ada pengunjung yang ke sana.
Penyebabnya beragam mulai, dari lokasi pasar yang jauh dari akses jalan utama hingga menjamurnya pasar kaget di sekitar lokasi pasar TPID.
“Belum lagi kebijakan PPKM sehingga pasar ini semakin sepi. Sampai hari ini belum ada perubahan sama sekali. Pedagang banyak yang menyerah karena memang tak ada pengunjung. Jangankan berkembang, bertahan saja susah,” ujar Ahmad.
Pedagang yang bertahan di sana umumnya warga yang berdiam di sekitar lokasi pasar. Mereka enggan mencari lokasi pasar lain karena pertimbangan jarak dengan tempat tinggal.
“Kalau (pedagang) yang rumahnya di luar Marina, sudah pindah semua. Mereka ke pasar kaget atau pasar lainnya. Di sini tak berkembang karena memang tak ada perubahan sejak awal pasar dibuka. Semakin hari malah semakin sulit,” ujar Umar, pedagang lainnya.
Kondisi ini disayangkan pedagang yang masih bertahan di sana. Mereka berharap ada terobosan yang tepat dari Pemko Batam kedepannya agar pasar tersebut hidup sesuai dengan tujuan awalnya yakni pasar TPID.
“Secepatnyalah dikelolah lagi dengan baik. Ajak pedagang pasar kaget di sekitar sini untuk bergabung ke sini biar ramai pasar ini. Pemko tentu punya solusi untuk ini,” harap Umar. (*)
Reporter : EUSEBIUS SARA