batampos – Krisis air bersih yang berkepanjangan di Tanjunguncang juga mengkuatirkan pihak kepolisian Sektor Batuaji. Gangguan Kamtibmas bisa saja terjadi melihat kondisi psikologis warga yang mulai depresi dengan masalah pasokan air ini.
Saling sikut hingga keributan antaran sesama warga bisa saja terjadi dan itu jadi kekuatiran jajaran Polsek Batuaji.
Melalui kegiatan Curhat Kamtibmas, Jumat (16/6), jajaran Polsek Batuaji sambangi warga di sana. Mereka menampung keluhan dan dampak dari persoalan air bersih ini untuk mendapatkan solusi.
Baca Juga:Â Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan untuk Distribusikan Air Bersih ke Tanjunguncang
Seperti sebelumnya, keluhan masyarakat di sana masih fokus dengan sulitnya mendapatkan pasokan air bersih. Air hanya mengalir dimalam hari saja dan itu pun sangat kecil volumenya. Warga yang begadang hingga pagi hari hanya bisa menampung dua sampai tiga ember.
Untuk kebutuhan lainnya, warga harus merogoh kocek lebih dalam membeli air galon isi ulang dari wilayah lain. Usaha rumahan warga tidak bisa berjalan lagi. Depot air galon isi ulang ataupun loundri sama sekali tak bisa berjalan.
Warga sudah mulai saling sikut karena situasi dan keadaan ini dan memintah dengan tegas kepada pihak kepolisian Batuaji untuk sama-sama berjuang bersama mereka mengupayakan agar ada solusi atas persoalan ini.
“Yang fokus kami bahas saat ini masalah air. Ini masalah serius. Masalah hidup dan mati. Tolong bapak ibu (kepolisian) bantu kami dengan menyuarakan keadaan kami ini ke pihak terkait. Sudah sangat menderita kami karena masalah air ini,” ujar Suprianto, warga Perumahan Marina View, Tanjunguncang kepada jajaran Polsek Batuaji.
Baca Juga:Â Orangtua Paksakan Anaknya ke Sekolah Tertentu, 1.600 RDT di Batam Masih Kosong
Kapolsek Batuaji Kompol Restia Octane Guchy yang hadir menemui warga bertekad akan meneruskan keluhan masyarakat ini ke pihak yang berkaitan. Guchy juga tetap memintah masyarakat untuk tidak mengambil tindakan ataupun perbuatan yang melanggarnya hukum.
“Kita upayakan masalah air ini segera bisa diatasi. Kami juga akan teruskan keluhan ini ke pihak yang berkaitan. Sebagai polisi kami juga berharap agar masyarakat tetap tertib. Lakukan protes sesuai prosedur yang ada dan jangan sampai nekad melakukan perbuatan yang melanggar hukum,” ujar Guchy.
Kepada perangkat RT/RW, Guchy juga menghimbau untuk terus memperhatikan situasi lingkungan masing-masing. Jika ada perselisian diantara warga hendaknya diselesaikan secara bijak. (*)
Reporter: Eusebius Sara