Selasa, 17 September 2024
spot_img

Sunset to Moonlight Diikuti Ribuan Wisatawan Lokal dan Mancanegara

Berita Terkait

spot_img
IMG 20240809 172922 880 scaled e1723262322615
Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata (tengah), disamping Ketua Asparnas Batam, Andi Xie (kiri), bersama para pengurus asosiasi saat konferensi pers Sunset to Moonlight Fun Run 2024. (F.Arjuna)

batampos – Sunset to Moonlight Fun Run 2024, yang digagas oleh DPC Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Batam, tinggal menghitung hari. Acara fun run ini akan digelar pada 14 September 2024 mendatang, dan lokasi pagelaran dipusatkan di Nuvasa Bay, Nongsa.
Event ini dilaksanakan untuk menarik turis asing agar berwisata ke Batam. Asparnas menargetkan ribuan wisatawan lokal maupun mancanegara untuk meramaikan Sunset to Moonlight.

Ketua DPC Asparnas Batam, Andi Xie, menyampaikan bahwa hingga kini pendaftar sudah mencapai sekitar 1.200 orang. Andi menargetkan, paling tidak ada sekitar 2.000 peserta yang ikut serta.



”Turis asing sudah ada sebagian yang mendaftar. Dari China sekitar 30 orang, Singapura sekitar 40 orang, dan Malaysia sekitar 30 orang. Nanti jumlahnya akan bertambah lagi,” katanya, Sabtu (7/9).

Sunset to Moonlight menjadi event pertama yang ditaja Asparnas Batam sejak kepengurusan dibentuk pada Mei lalu. Kegiatan ini berbarengan dengan festival pertengahan musim gugur di Tiongkok.

”Kami juga sudah menjalin kerja sama baru dengan pihak di China. Kami berencana akan membawa turis dari China ke Batam sekitar 1.000 orang. Namun, realisasinya mungkin akan dilakukan setelah event ini, sekitar Oktober sampai Desember nanti,” ujar Andi.

Rute fun run ini sepanjang 6 kilometer. Selain kegiatan jalan santai, terdapat juga sejumlah acara menarik lainnya. Untuk doorprize, Asparnas menyiapkan hadiah berupa motor, smartphone, voucher hotel, spa, restoran, dan berbagai hadiah lainnya. ”Harga tiket untuk early bird Rp175 ribu dan untuk normal Rp225 ribu,” tutur Andi.

Pada malam hari, akan ada pentas seni yang menampilkan drama musim gugur, yang menceritakan pertemuan antara Hou Yi dan Chang’e. Keduanya adalah pasangan kekasih dalam mitologi Tiongkok.

”Semacam Romeo dan Juliet atau Rama dan Sinta. Kami ingin mengangkat tradisi ini sebagai event pertama dari Asparnas. Kami juga akan mengadakan charity, di mana teman-teman akan menjual kue bulan. Hasil penjualannya akan disumbangkan ke panti asuhan dan panti jompo,” kata Andi.

Event ini juga akan diisi dengan bazar. Asparnas Batam mengundang sekitar 50 tenant. Andi berharap acara ini dikenang dan terus berlanjut.

Selain itu, Batam sangat diuntungkan karena berdekatan dengan negara tetangga dalam menggenjot sektor pariwisata. Ke depannya, mereka akan fokus pada sport tourism yang memang tengah didorong untuk menunjang pariwisata.

”Kami optimis Sunset to Moonlight ini akan sukses dan berhasil mendatangkan ribuan wisatawan serta turis asing ke Batam,” kata Andi. (*)

 

Reporter : ARJUNA

spot_img
spot_img

Update