batampos – Suplai air masih tersendat seperti sebelumnya di Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji. Air mengalir di malam hari saja, sementara suplai air tanki belum berjalan maksimal. Warga masih harus menyiapkan waktu, tenaga, dan isi dompet untuk mendapatkan pasokan air yang cukup.
Janji BP Batam dan pihak pengelolah air bersih di Kota Batam belum terealisasi sepenuhnya. “Belum ada perubahan. Masih sama saja. Malam baru ngalir, itupun harus begadang. Yang Tanki juga mulai kurang suplainya,” ujar Joe, warga Tanjunguncang.
“Satu perumahan lima sampai tujuh tanki per hari tapi itu pun masih berebutan. Setiap hari itu, makanya lelah juga dengan keadaan seperti ini terus,” tambah Sulastri, warga Perumahan Marina View.
Baca Juga:Â Gas 3 Kg Langka, Pertamina Siap Salurkan 22.400 Tabung di Batam
Ketua RT 01/ RW 023 Surya Dharma Sitompul menyampaikan hal yang sama. Perihal persoalan air bersih ini sebelumnya juga sudah ada komitmen dengan pihak pengelolah dalam hal ini BP Batam, SPAM Batam dan juga PT Moya. Pengelola sudah menandatangani komitmen bahwa pasokan air melalui pipa akan lancar di bulan September nanti. Jika tidak maka warga akan menuntut secara hukum.
“Karena komitmen ini ditandatangani diatas meteri semua kemarin. Komitmen itu muncul karena warga mau demo ke pengelola. Pengelolah minta tak usah demi dan mengeluarkan komitmen itu,” tutur Surya Dharma.
Baca Juga:Â Ortu Memaksa, 94 Siswa Ikut Kelas Online di SMAN 3 Batam
Seperti diketahui, krisis air bersih sudah lama terjadi di wilayah Tanjunguncang. Berbagai aksi protes warga sudah dilakukan sebab dampak dari krisis air bersih ini merambat ke semua lini kehidupan masyarakat di sana. Bahkan ada warga yang jatuh sakit dan meninggal dunia karena persoalan air bersih ini.
Warga berencana melakukan aksi demo besar-besaran belum lama ini, namun oleh pihak pengelolah dijanjikan akan segera mengatasi persoalan ini di bulan September. Artinya pasokan air melalui pipa akan lancar di bulan September nanti. (*)
Reporter: Eusebius Sara