Minggu, 10 November 2024

Tabligh Akbar Menjadi Penanda Dimulainya FESyar se Sumatera

Berita Terkait

spot_img
Festival Ekonomi Syariah se Sumatera di Batam
Tabligh Akbar di Harbour Bay menjadi penanda dimulainya FESyar se Sumatera, Minggu (26/5). F. Fiska Juanda/Batam Pos

batampos – Bank Indonesia Perwakilan Kepri menjadi tuan dari Festival Ekonomi Syariah (FESyar) se Sumatera. Penanda dimulainya FESyar ini adalah tabligh akbar yang dihadiri ribuan orang. 

Tabligh akbar tersebut menghadirkan Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf. Saat tabligh akbar ini dihadiri oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Imam Hartono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Sumatera Utara, Aceh, Pematang Siantar, Sibolga, Riau dan ribuan masyarakat Kepri.

“Hadirnya Habib Syech semoga membawa keberkahan bagi kita semua,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Suryono saat memberikan sambutan.

Ia berharap,kegiatan ini menjadi menggerakan ekonomi syariah di Provinsi Kepri. FESyar ini diadakan dari 26 Mei hingga 2 Juni. 

Selama sepekan itu ada berbagai kegiatan yakni International Halal Chef Competition, pameran UMKM dan bazar, fashion show, seminar keuangan dan ekonomi syariah, seminar optimalisasi dana Ziswaf, seminar penguatan ekosistem produk halal, seminar pemberdayaan usaha syariah, lomba kreasi sholawat, stand up comedy, lomba mewarnai, lomba adzan, lomba dai cilik hingga lomba dakwah ekonomi syariah.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang menyukseskan jalannya FESyar,” ungkap Suryono. 

Sementara itu,Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad memiliki keyakinan yang sama dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri. “Saya harap kegiatan ini bisa dilaksanakan terus, sehingga pengembangan ekonomi syariah bisa berjalan,” tuturnya. 

Ia mengatakan,toleransi yang baik di Kepri, bisa menjadi modal utama pengembangan ekonomi syariah. Pemerintah Provinsi Kepri menempatkan puluhan ustad di pulau-pulau terpencil. Ia berharap,para ustaz bisa menjaga dan membangun semangat ekonomi syariah juga. 

“Kami tugaskan para ustad mendidik masyarakat. Itu modal utama kita membangun Kepri,” ungkap Ansar. (*)

spot_img

Update