batampos – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam mendapatkan kuota keberangkatan calon jemaah haji (Calhaj) sebanyak 673 jemaah di tahun 2024. Jumlah ini sedikit lebih banyak dibandingkan dengan kuota tahun lalu yakni 600 jemaah haji.
“Alhamdulillah untuk Batam yang berhak melunasi biaya haji di tahun ini berdasarkan urut porsi sebanyak 673 orang jemaah, ” ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kota Batam Syahbudi kepada Batam Pos, Rabu (24/1) siang.
Menurutnya, berdasarkan Keputusan Menteri Agama No 1005 tahun 2023 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1445/2024, menyebutkan kuota haji di Kepri sebanyak 1.291 orang jemaah. Rinciannya, sebanyak 1.212 calon jemaah reguler, 65 jemaah lansia, dua orang jemaah kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah serta sebanyak 12 orang jemaah pemandu haji daerah.
“Karena kuota kita (Kepri) 1.291 jemaah, maka berdasarkan urut pendaftaran di Batam yang berhak melunasi untuk tahun ini 673 orang. Jadi bukan kuota ya, dikarenakan Batam ini kan orangnya cepat mendaftar haji dan sesuai dengan urut porsi kuota di Kepri, maka didapat angka 673 ini, ” terang Syahbudi.
Sementara itu diketahui dari 673 jemaah ini sebanyak 31 orang diantaranya itu adalah jemaah lansia. Adapun jemaah lansia tertua di Batam yang berangkat haji tahun ini berusia 93 tahun. “Dari 65 kuota lansia di Kepri, 31 jemaah asal Batam,” ujarnya.
Selain 673 calon jemaah haji Batam yang berhak melunasi biaya haji tahun ini, ada juga jemaah cadangan yang berjumlah 254 orang. Jemaah cadangan ini ialah mereka yang berangkat di tahun ini ketika jemaah kuota utama tidak memenuhi atau belum melunasi biaya haji sampai dengan batas ditentukan.
“Jadi kalau misal dari 673 jemaah ini ada yang batal berangkat maka akan digantikan oleh jemaah cadangan sesuai dengan nomor urut porsi pendaftaran. Makanya secara keseluruhan jemaah yang berhak melunasi 673 dan jemaah cadangan 254. Mereka sudah bisa melunasi biaya haji tahun ini, ” terangnya.
Syahbudi juga menghimbau kepada seluruh jemaah cadangan untuk secara datang ke kantor Kemenag Batam di Sekupang untuk membuat surat pernyataan tidak akan menuntut apabila tidak berangkat di tahun ini karena kuota 673 ini terpenuhi.
“Karena syarat pelunasan haji itu harus periksa kesehatan. Itu kan ada biayanya kalau gak salah di puskesmas Rp 75 ribu, materai Rp 10 ribu dan kemudian di rumah sakit itu biaya MCU sekitar Rp 850 ribu. Supaya nanti paham, sudah keluar biaya kesehatan ini tapi gak berangkat karena yang 673 ini tidak ada batal berangkat atau terpenuhi semuanya, ” tutup Syahbudi. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra