Senin, 16 September 2024
spot_img

Tak Ada Kuota Tambahan, Orangtua Masih Tetap Datangi Sekolah Negeri

Berita Terkait

spot_img
PPDB 2 F Cecep Mulyana 1 scaled e1720626000836
Sejumlah orang tua siswa mendatangi kantor DPRD Batam, Rabu (10/7). Kedatangan mereka untuk menyampaikan keluhan terkait anaknya yang tidak lolos masuk SMKN 1 Batam. F. Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Upaya Dinas Pendidikan Provinsi Kepri untuk pemerataan siswa di sekolah Negeri, dengan menutup kuota tambahan di sekolah yang kuota daya tampung telah terisi penuh, mendapat protes keras dari orangtua yang anaknya tidak lolos dalam seleksi PPDB sebelumnya.

Protes keras ini datang dari orangtua calon siswa yang ada di wilayah Kecamatan Batuaji dan Sagulung. Sebab, sekolah yang diklaim Dinas Pendidikan masih kekurangan siswa tidak ada lagi di wilayah berpenduduk padat tersebut.



“Mau digeser kemana lagi anak kami ini, sementara semua SMA dan SMK di Batuaji dan Sagulung ini sudah full semua. Masa mau geser ke Bengkong atau Nongsa kan kejauhan, ” ujar Yulita, salah satu orangtua di Batuaji.

Baca Juga: BLK Batam Buka 5 Pelatihan Kerja, Tidak Ada Syarat Khusus bagi Peserta

Warga Perumahan MKGR Batuaji ini mengaku, telah keliling ke semua SMA dan SMK Negeri yang berada di wilayah Batuaji dan Sagulung, namun hasilnya sama. Semua sudah terisi penuh. Tak ada lagi celah untuk anaknya bisa masuk ke SMA atau SMK di sana.

“Katanya ada di SMAN 26, SMAN 15 tapi itukan jauh di Sukajadi dan Nongsa sana. Masa anak saya yang, zonasi di Batuaji ke Nongsa atau Sukajadi,” kata Yulita.

Demikian juga dengan Usman, warga Kaveling Lama Sagulung yang anaknya tidak lolos dalam seleksi PPDB SMAN 5 Batam. Dia juga protes dengan penutupan kuota tambahan ini. Dia dan belasan orangtua calon siswa lainnya akan terus mendatangi SMAN 5 agar anak mereka kembali diterima.

“Ini sudah mau aktif belajar mengajar, tapi anak kami belum ada kepastian mau masuk ke mana. Kami akan datangi terus ke sekolah biar pak Kadisdik dan Gubernur tahu kalau kami butuh sekolah negeri,” ujar Usman.

Baca Juga: Ratusan Pendaftar PPDB di Hinterland Batam Diterima, Tidak Ada yang Ditolak

Orangtua yang anaknya belum mendapatkan tempat di SMA ataupun SMK Negeri umumnya berpendapat, Pemprov Kepri yang menaungi SMA dan SMK Negeri, tidak tegas dengan kebijakan PPDB tahun ini. Jika memang kuota tambahan tak ada, seharusnya dari awal seleksi PPDB sudah disampaikan, agar mereka tak banyak berharap.

“Cukup lama kami menanti keputusan ini kuota tambahan ini tapi ujung-ujungnya mengecewakan juga. Harusnya saat awal pengumuman kemarin sudah langsung tegaskan kalau tak ada kuota tambahan. Ini makin bingung kami orangtua mau daftar kemana lagi anak kami ini,” ujar Guntur, orangtua lainnya di Batuaji.

Seperti diketahui Dinas Pendidikan Provinsi Kepri telah menyampaikan, bahwa PPDB di Batam sudah selesai dan mereka yang belum tertampung di sekolah Negeri salahkan mencari sekolah negeri lain yang masih kekurangan siswa. Nah di Batam sendiri hampir semua sekolah Negeri sudah kelebihan siswa sehingga, arahan ini bukan solusi yang tepat.

“Di Batuaji dan Sagulung ini sudah tak ada lagi sekolah Negeri yang masih kurang siswa. Semua sudah full. Nah mau kemana anak-anak kami ini,” ujar Guntur.

Baca Juga: Jargas PGN Hadir di Batam, Alternatif Baru Pengganti LPG

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung pastikan tak ada kuota tambahan untuk sekolah yang memang sudah kelebihan siswa. Yang bisa dilakukan untuk mengakomodir siswa yang belum tertampung adalah pemerataan ke sekolah yang kuota daya tampung masih kurang ataupun masih bisa ditambah.

Kepala kantor Disdik Kepri Cabang Batam juga memastikan hampir semua SMA dan SMK di Batam sudah penuh sesuai kuota daya tampung yang diatur dalam juknis. Kebijakan penambahan kuota tidak ada tahun ini dan yang belum terakomodir dipersilahkan untuk mencari sekolah lain yang masih ada kuota ataupun sekolah swasta.

“Tak ada kuota tambahan lagi, ” ujar Kasdianto. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img
spot_img

Update