batampos – Aksi pencurian yang disertai dengan penikaman terhadap korban di komplek pertamanan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (17/1) pagi menyita perhatian publik. Pelaku kejahatan semakin nekat. Perlu ada peningkatan fasilitas umum untuk menjamin kemenangan dan kenyamanan warga.
Ruas jalan Ahmad Dahlan yang menjadi lokasi kejadian pencurian dan kekerasan ini selama ini dikenal cukup seram. Itu karena ruas jalan ini gelap gulita di malam hari.
Ini diperburuk lagi dengan kondisi jalan yang rusak dan berlubang. Keselamatan pengendara jadi taruhan jika melintasi lokasi jalan tersebut di malam hari.
Baca Juga:Â Terduga Pelaku Perampokan di Temiang Meninggal di RSBP
Aksi pencurian dan kekerasan yang terjadi itu juga tidak terlepas dari situasi lingkungan di sekitar ruas jalan yang gelap gulita. Rumah warga yang bekerja di lokasi pertamanan BP Batam ini jadi sasaran empuk pelaku kejahatan karena jauh dari pemukim padat dan lokasinya sepi serta gelap gulita di sepanjang jalan. Jika berhasil dengan aksi kejahatannya tentu mudah untuk melarikan diri di tengah kegelapan.
“Kejadian seperti ini sudah berulang kali di sini. Jalan yang gelap jadi peluang bagi pelaku kejahatan. Dulu begal dan jambret yang berkeliaran. Sekarang mereka mulai nyasar rumah warga yang berkebun atau bekerja di lokasi pembibitan itu,” ujar Hamid, warga Kaveling Seitemiang, Kamis (18/1).
Baca Juga: Kasus Dihentikan, Seleb Tiktok Satria Mahathir Bebas
Hingga saat ini lampu penerangan jalan umum (PJU) belum berfungsi di sepanjang jalan tersebut. Kegelapan masih meliputi ruas jalan mulai dari TPU Seitemiang hingga Tanjungriau.
Masyarakat berharap agar ini segera diatasi instansi pemerintah terkait agar akses jalan tengah yang menghubungkan Batuaji dan Sekupang ini bisa nyaman digunakan di malam hari.
“Sudah setahun lebih tak nyala lampu jalan di Seitemiang ini. Ini harus diperhatikan karena bisa jadi akan ada korban lagi kedepannya jika jalan dibiarkan gelap gulita seperti ini,” harap Asrul, warga lainnya. (*)
Reporter: Eusebius Sara