batampos – Juru parkir tanpa seragam dan karcis parkir masih marak di Batuaji dan Sagulung. Perilaku tak sopan dan memungut biaya parkir sesuka hati semakin dikeluhkan warga.
Keluhan ini sebenarnya sudah lama berlangsung namun semakin hangat ketika Pemko Batam menaikan retribusi parkir yang mencapai 100 persen. Masyarakat punya alasan dengan keluhan tersebut sebab pemungutan biaya parkir sesuai tarif terbaru yang tidak disertai karcis parkir tentu tidak jelas kemana perginya uang tersebut.
“Itu yang paling utama. Biar jelas kemana arahnya uang parkir tersebut. Jangan nanti hanya untuk sekelompok orang saja. Retribusi parkir ini kan untuk kas daerah. Ini yang harus ditertibkan, ” ujar Ahmad, warga Batuaji.
Baca Juga:Â Jukir Liar di Sekitar Pelabuhan Batuampar Meresahkan, Minta Uang Parkir hingga Rp 25 Ribu
Alasan lainnya jukir liar yang menjamur di pasar kaget dan pinggir jalan Marina City ini juga kerap bertindak kasar dan tidak sopan. Warga sering cek-cok dengan jukir jika mempertanyakannya legalitas dan karcis parkir. Ini terjadi karena minimnya pengawasan dan penertiban di lapangan. Jukir semakin bebas berkeliaran bahkan hingga ke pemukiman warga.
Di Batuaji dan Sagulung jukir tanpa seragam dan karcis ini masih bebas berkeliaran di lokasi pasar kaget dan pinggir jalan. Pasar kaget depan Lapas Batam, Seilangkai, Sagulung Simpang Tobing, Batuaji dan sepanjang jalan Marina City, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang banyak dijumpai jukir liar tersebut. Warga berharap ini secara ditanggapi agar penarikan retribusi di lapangan tepat sasaran dan masyarakat merasa nyaman. (*)
Reporter : Eusebius Sara