batampos– Suasana mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah terlihat sangat ramai di Batu Ampar, Selasa (19/12) siang. Ribuan masyarakat memadati pelabuhan untuk menaiki Kapal KM Kelud dengan tujuan Belawan.
Di dalam pelabuhan, terlihat para penumpang melakukan antrian dan berdesakan. Sedangkan di jalan masuk pelabuhan terjadi kemacetan tanpa adanya pengaturan lalu-lintas.
“Kacau kali pelabuhan ini. Cuaca kek gini, antrinya panas-panasan. Kasihan anak,” keluh Yuliana Sianturi, salah seorang penumpang.
Kondisi Pelabuhan Batu Ampar saat momen mudik Nataru ini mendapat sorotan dari Anggota DPD RI Dapil Kepri, Richard Pasaribu. Ia menilai kondisi pelabuhan tersebut tak layak bagi penumpang.
BACA JUGA:Â Puncak Mudik Natal di Pelabuhan Domestik Sekupang Diprediksi pada H-3
“Infrastruktur ini bukan untuk penumpang, tidak layak untuk penumpang. Kalaupun sementara harus ada tanggung jawab dari BP Batam,” katanya usai meninjau pelabuhan dan KM Kelud.
Richard menilai seharusnya pelabuhan tersebur dilengkapi tenda dan kursi untuk penumpang mangantre. Sehingga, masyarakat yang mudik tetap merasan nyaman.
“Apa yang saya temui saya sampaikan ke Kementrian, ke Dirjen Perhubungan. Ini jangan tertunda lagi, kalau ada modal lagi buat pelabuhan seperti di Belawan,” katanya.
Ia berharap BP Batam segera merealisasikan pemindahan pelabuhan tersebut ke Pelabuhan Bintang 99.
“ini jangan dibiarkan lagi, mudah-mudahan sesuai rencana,” ungkapnya.
Kepala Pelni Cabang Batam Muhammad Iqbal, mengatakan, puncak mudik Nataru nanti akan terjadi pada terjadi pada H-3 sebelum hari Natal.
“Sampai saat ini tiket sudah habis,” katanya.
Ia menambahkan dalam mengatasi lonjakan penumpang saat mudik Nataru ini, Pelni menyediakan 2 kapal. Yakni KM Kelud dan KM Dorolonda.
“Untuk lonjakan Nataru kita sediakan ada 2 kapal. Rutenya sama,” tutupnya. (*)
Reporter: Yopi