Selasa, 1 Oktober 2024

Tak Cukup Ijazah, Pencaker Perlu Sertifikat Keahlian

Berita Terkait

spot_img
kerja
Pencaker antre memasukkan lamaran kerja di SP Plaza, Sagulung, beberapa waktu lalu. Pendatang yang masuk ke Batam sepanjang tahun ini didominasi pencaker maupun pindah tugas. F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Dinas Tenaga Kerja Kota Batam menyebutkan, sepanjang tahun 2024 terdapat 8.463 lowongan kerja formal dan informal di Kota Batam. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti, menyebutkan bahwa galangan kapal, manufaktur serta perusahaan oil and gas masih menjadi perusahaan paling banyak membuka peluang kerja di sepanjang tahun ini. ”Ini data yang masuk ke kita sampai dengan Mei 2024 ini,” kata Rudi, Minggu (30/6).

Diakuinya, banyak dari perusahaan tersebut yang meminta spesifikasi khusus seperti pengalaman kerja dan sebagainya. Namun, ada juga yang tidak membutuhkan spesifikasi khusus terutama bagi mereka yang ditempatkan di bagian operator.



”Untuk lowongan di Batam saat ini cukup banyak. Baik yang bergerak di bidang formal ataupun informal, seperti penjaga toko dan sebagainya. Kita juga mewajibkan setiap perusahaan melaporkan lowongan kerja ke Disnaker Batam,” jelasnya.

Ia memprediksi jumlah pencari kerja yang ber-KTP Batam akan terus bertambah, seiring kelulusan sekolah tahun ini. Selain itu, angka ini bertambah dikarenakan banyaknya pekerja yang habis kontrak dan mengurus kartu kerja yang baru. ”Karena sudah lulus sekolah, kemungkinan naik,” ucap Rudi.

Ketua Apindo Kota Batam, Rafki Rasyid, mengungkapkan, data lowongan kerja Apindo dengan Disnaker Batam hampir sama yakni di angka 8 ribuan di tahun ini. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Batam yang telah berhasil tumbuh di atas 7 persen telah membuka banyak kesempatan kerja. Khususnya di bidang manufaktur, galangan kapal, oil and gas, juga di bidang jasa, perdagangan serta lain sebagainya.

”Bidang bidang usaha lainnya juga relatif banyak membuka lowongan pekerjaan,” ujar Rafki.
Ditanya spesifikasi khusus yang dicari perusahaan, menurutnya, hal ini karena tuntutan perubahan. Perusahaan manufaktur saat ini mulai beralih ke teknologi produksi yang lebih tinggi. Akibatnya mereka mulai mengurangi permintaan terhadap tenaga kerja yang belum terampil. Serta mereka lebih banyak membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keahlian atau skill di bidang tertentu.

”Untuk itu, pencari kerja harus secepatnya menyesuaikan diri dengan mengikuti berbagai pelatihan kerja yang ada,” tuturnya.

Jika mau yang gratis, mereka bisa mengikuti pelatihan yang disediakan Disnaker Batam di tiap tahun. Namun jika ingin cepat bisa juga dengan membayar pelatihan secara mandiri.

”Intinya pencari kerja zaman sekarang, tidak bisa lagi hanya mengandalkan ijazah sekolah semata. Harus dilengkapi dengan sertifikat keahlian tertentu supaya cepat mendapatkan pekerjaan,” pungkasnya. (*)

spot_img

Update