Sabtu, 23 November 2024

Tak Lolos PPDB Sekolah Negeri, Calon Siswa Berharap Diakomodir dalam Kuota Tambahan

Berita Terkait

spot_img
Orangtua dan calon peserta didik saat mendaftar di hari terakhir pelaksanaan PPDB SMK di SMKN 1 Batam, Kamis (13/6). Foto: Eusebius Sara/ Batam Pos

batampos – Proses penerimaan peserta didik baru SMA dan SMK di Kepri telah memasuki tahap pendaftaran ulang. Di Kota Batam, banyak calon peserta didik yang tereliminasi dalam seleksi PPDB sekolah negeri ini.

Seleksi PPDB SMK yang sudah diumumkan sepekan yang lalu mengeliminasi sekitar empat ribu calon peserta didik yang mendaftar. Begitu juga dengan jalur zonasi SMA yang seleksinya diumumkan Jumat (28/6), ada ribuan calon peserta didik yang tidak terakomodir. Ini berdasarkan data yang tertera dalam lamanya website PPDB Disdik Kepri dan Juknis yang dikeluarkan sebelumnya.


Dalam data pendaftaran di laman website PPDB tertera daya tampung SMK di Batam tahun ini hanya 6.222 siswa. Begitu juga SMA, daya tampung SMA di Batam hanya diangka 8.000-an siswa. Separuh peserta PPDB SMA ini tidak terakomodir.

Baca Juga: Jumlah Pendaftar PPDB SMP Negeri di Batam Sudah Lebihi RDT

Ini menimbulkan polemik, hingga saat ini masih banyak calon peserta didik yang tidak lolos PPDB sekolah negeri ini, memilih bertahan di sekolah yang mereka daftar. Mereka enggan mencari atau mendaftar ke sekolah swasta dengan alasan yang hampir sama yakni biaya pendidikan.

Masing-masing orangtua yang bertahan di PPDB sekolah ini negeri beranggapan biaya pendidikan di sekolah swasta mahal dan memberatkan mereka.

Alasan ini yang membuat para orang tua dan calon peserta didik ini melakukan berbagai upaya agar sekolah kembali menerima mereka. Ada yang nekat mencari jalur alternatif seperti masuk melalui jalur belakang, ada juga yang terus mendatangi dan mendesak pihak sekolah untuk kembali membuka kuota tambahan.

SMKN 1 Batam misalkan sepanjang pekan ini tidak pernah sepi. Puluhan bahkan ratusan orangtua dan anak mereka terus berdatangan setiap hari. Meskipun pihak sekolah menegaskan belum ada kebijakan kuota tambahan, para orangtua ini tak patah semangat.

Baca Juga: Jemaah Haji Embarkasi Batam Wafat di Arab Saudi Bertambah Jadi 19 Orang

Mereka menitipkan data pendaftaran anak mereka ke sekolah dan berharap agar sekolah kembali menerima anak mereka jika ada kebijakan kuota tambahan nanti.

“Iya masih ramai yang datang, tapi itu tadi. Kita belum bisa menjanjikan apapun karena belum ada kebijakan penambahan kuota,” ujar Kepala SMKN 1 Batam, Deden Suryana.

Demikian juga di SMKN 5 Batam di Sagulung, para orangtua bahkan nekat mencari dukungan jalur belakang agar anak mereka bisa kembali diterima di sekolah tersebut.

“Biasanya ada kuota tambahan makanya kita coba cari orang yang bisa masukan nanti,” kata Nuryati, orangtua calon siswa di Dapur 12, Sagulung.

Sama halnya dengan SMKN 1, Kepala SMKN 5 Batam Henra Debeny juga menyampaikan belum bisa berbuat banyak karena keputusan penambahan kuota itu ada di Disdik dan Gubernur Kepri.

Kepala Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepri cabang Batam Kasdianto juga menyampaikan hal yang sama. Hingga saat ini belum ada petunjuk lanjutan terkait permintaan kuota tambahan tersebut.

“Masih fokus dengan semua tahapan PPDB yang sedang berjalan. Untuk itu belum ada keputusan lagi,” kata Kasdianto.

Baca Juga: Banjir Masih Terjadi di jalan Raya Batuaji dan Sagulung

Baik Kasdianto ataupun kepala sekolah yang ada di wilayah Batuaji dan Sagulung berharap agar masyarakat tidak terlalu memaksakan sekolah negeri untuk menampung semua peserta didik yang ada. Bagaimana pun sekolah negeri ada batasan kuota daya tampung. Yang tidak lolos seleksi PPDB disarankan untuk segara mendaftar ke sekolah swasta. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update