Minggu, 24 November 2024

Taksi Online Sudah Bisa Jemput Penumpang di Bandara Hang Nadim, Di Sini Titik Jemputnya

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Foto: BP Batam untuk Batam Pos

batampos – Sejumlah perwakilan taksi bandara, taksi online, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Dishub Kepri, dan kepolisian menggelar pertemuan di Aula Anindhita lantai II Mapolresta Barelang, Selasa (27/6/2023).

Pertemuan ini merupakan buntut kisruh antara ratusan driver ojek bandara dan driver online di kawasan bandara beberapa waktu lalu.


Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan titik jemput penumpang bandara oleh driver taksi online. Penjemputan dilakukan di pagar atau sekitar bundaran Masjid Tanjak.

Baca Juga: Pegawai Imigrasi Batam Ditemukan Tewas Dengan Mulut Berbuih

“Dalam rapat ini disepakati bersama titik penjemputan taksi online. Titiknya makin maju, di bundara tanjak,” ujar Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto usai pertemuan.

Nugroho menjelaskan, kesepakatan tersebut dituangkan di dalam surat perjanjian yang ditandatangani ke dua belah pihak dan instansi terkait.

“Ada klausul-klausul juga disitu. Apabila ada pelanggaran sanksinya seperti apa dijatuhkan disitu,” katanya.

Baca Juga: WN Inggris yang Terlibat Lakalantas di Nongsa Sudah Diketahui

Selain titik jemput, pertemuan itu juga membahas trasnformasi dari taksi bandara ke taksi online. Transformasi ini direncanakan dilakukan pada pertengahan Juli nanti.

“Sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi masyarakat, penumpang membutuhkan transportasi yang gampang, mudah dan murah. Karena jika diteruskan akan ditentang masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu Kadishub Kepri, Junaidi, mengatakan, pertemuan tersebut merupakan langkah maju transportasi di Batam. Sebab, selama ini tidak ada kesekapatan kedua belah pihak.

Baca Juga: Subdit V Cyber Polda Kepri Ringkus Peretas Website Kapal Feri Batam – Singapura

“Ini adalah titik cerah transportasi yang ada di Batam. Selama ini tidak ada titik temu, bertahun,” katanya.

Namun, Junaidi mengaku masih belum puas dengan kesepakatan titik jemput tersebut. Sebab, para penumpang tetap harus berjalan dari pintu kedatangan bandara hingga titik jemput sejauh 300 meter.

“Jaraknya itu (penumpang berjalan) dari kedatangan sejauh 300 meter. Saya sendiri tidak setuju, kalau bisa lebih dekat lagi. Karena ini masalah kemanusiaan,” katanya.

Untuk itu, kata Junaidi, kesepakatan ini harus tetap dijalani hingga nantinya ada kebijakan transformasi taksi bandara ke taksi online.

Baca Juga: Penumpang Masih Memilih Naik Taksi Online di Luar Bandara Hang Nadim

“Perkembangan digital harus diakui, ini yang harus kita respon. Konvensional harus berkolaborasi, polanya gimana nanti dibahas BIB dengan pihak aplikator,” ungkapnya.

Dengan adanya pertemuan dan kesepakatan ini, Junaidi berharap kedua pihak bisa mematuhinya. Sehingga kondisi Batan tetap kondusim dan sektor pariwisatanya lebih maju.

“Jangan sampai terulang lagi keributan ini. Harapan kita nanti turis-turis ke Batam lebih banyak lagi,” tutupnya.(*)

Reporter: Yofi Yuhendri

spot_img

Baca Juga

Update