batampos – Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam bersama Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) menggelar seminar kesehatan terkait “Gaya Hidup Sehat di Jaman Now” di Atrium Mega Mall, Batamcenter, Sabtu (11/11).
Seminar kesehatan ini menghadirkan dr. Yuni Twiyarti, Sp.JP sebagai narasumber, sekaligus merupakan dokter dari RS Awal Bross. Acara ini juga dihadiri Ketua WITT Kepri, Dewi Triyanawati dan dihadiri anggota WITT.
Gaya hidup mempengaruhi kesehatan jaman sekarang. Seperti diketahui sangat penting menjaga jantung. Karena memiliki peran sangat penting.
“Penyakit jantung koroner sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan dunia. Untuk itu, penting sekali menjaga kesehatan jantung. Jaga perilaku hidup sehat, misalnya menjauhi rokok baik aktif maupun pasif, stress, dan lainnya,” jelas dr. Yuni.
Baca Juga:Â Usulan Gubernur Ansar untuk Short Visa: Biaya 10 SGD untuk Kunjungan 7 Hari
Untuk perempuan juga berisiko menjadi pasien penyakit jantung koroner. Gejala bisa ditandai dengan nyeri di bagian mana saja di tubuh. Stress juga cenderung menjadi penyebab. Ini disebut juga syndrome X seperti insomnia.
“Untuk perempuan itu mungkin lebih banyak risiko atau gejala awal menjadi pasien penyakit jantung,” sebutnya.
Keringat dingin, sesak nafas, nyeri luar biasa di ulu hati. Ini bisa menjadi gejala awal dari berbagai penyakit termasuk jantung. Apalagi kalau dibarengi dengan nyeri di jantung.
Untuk menjaga jantung, salah satu carannya adalah menjaga pola makan dan menghindari banyak konsumsi makanan junk food atau cepat saji. Hal ini menimbulkan risiko lebih awal menjadi penderita penyakit jantung. Karena kandungan yang ada di dalam makanan cepat saji sarat akan garam dan ini tidak baik untuk jantung.
Selain itu, nikotin dari rokok atau vape yang diserap oleh tubuh menyebabkan penyumbatan jantung koroner, terjadi penyumbatan di atas 70 persen sehingga muncul gejala misalnya angin duduk, dan akhirnya menderita jantung.
Baca Juga:Â Dapatkan Voucher Emas Rp10 Juta, Segera Miliki Rumah Idaman Banyak Fasilitas di Perumahan Villa Foresta
Untuk relatif usia penderita penyakit jantung turut bergeser. Jika dulu usia 40 tahun mayoritas menderita penyakit jantung. Namun saat ini jantung bisa terjadi pada usia relatif muda. Kecuali dari keluarga yang memang sudah memiliki riwayat penyakit jantung.
“Ada istilah baru lansia awal di usia 40 tahun awal. Jika di rumah ada perokok, peran istri atau ibu sangat penting untuk memastikan keluarga lain bisa terhindar dari paparan asap rokok,” imbuhnya.
Yuni mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan mulai dari mengatur kadar gula dalam tubuh. Hal yang bisa dilakukan untuk mengontrol gula ini, karena sangat berhubungan langsung ke jantung.
“Awalnya gula, akhirnya komplikasi ke jantung. Jadi saya melihat gula ini sangat best friend sekali dengan jantung. Jadi perbaiki pola hidup sehat,” tutupnya.
Ketua WITT Kepri, Dewi Triyanawati mendorong kesadaran kaum wanita untuk menjadi pelopor dalam meminimalisir dampak tembakau atau rokok. Pihaknya juga rutin sosialisasikan bahaya asap rokok kepada remaja di Kepri.
“Kami mengedukasi dan mengajak perempuan untuk sadar terhadap bahaya racun tembakau ini,” imbuhnya. (*)
Reporter: YULITAVIA