batampos – Bank Riau Kepri (BRK) Syariah menggelar talkshow bertema “Wujudkan Layanan Haji dengan Solusi Keuangan Syariah”, di Ballroom Nagoya Hill Hotel Batam, Kamis (21/11). Acara ini bertujuan untuk memberikan informasi menyeluruh terkait prosedur, manfaat, dan kemudahan layanan keuangan syariah bagi perjalanan ibadah haji.
Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah, MA Suharto, mengajak generasi muda untuk mulai menabung sejak dini demi mewujudkan cita-cita naik haji.
“Untuk di Kepri, masa tunggu haji berada di angka 23 tahun. Jadi, adik-adik bisa memulai menabung sekarang. Daripada beli pulsa yang tidak karuan, lebih baik alokasikan untuk tabungan haji,” ujarnya, dalam sambutan.
BRK Syariah, lanjut dia, menawarkan berbagai produk keuangan untuk mendukung persiapan ibadah, termasuk tabungan haji dan umrah, serta tabungan khusus anak. Produk ini dirancang untuk memfasilitasi nasabah dari berbagai usia, termasuk segmen di bawah 17 tahun.
“Bapak dan ibu bisa mempersiapkan tabungan haji sejak dini dengan produk yang kami sediakan. Kami ingin mempermudah perjalanan ibadah nasabah melalui layanan perbankan syariah yang terpercaya,” kata dia
Suharto menekankan komitmen BRK Syariah untuk terus menjaga integritas, serta memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah sesuai dengan tagline bank tersebut, “Berkah untuk Semua”.
“Kami berharap acara safari ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam memahami layanan perbankan syariah yang mendukung ibadah haji,” katanya.
Sementara itu, Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Herry Alexander mengatakan, bahwa pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan manfaat bagi jemaah haji dan umat melalui berbagai program kemaslahatan, dengan menyesuaikan alokasi dana seiring dengan dinamika ekonomi.
“Sejak tahun 2018/2019, BPKH telah mulai mengalokasikan nilai manfaat bagi jemaah tunggu haji, dan pada tahun 2020 serta 2021, alokasi VA tersebut ditingkatkan, terutama untuk jemaah yang batal berangkat karena kondisi pandemi,” kata dia.
Proyeksi distribusi VA hingga 2025 diharapkan akan terus meningkat, baik dalam hal alokasi maupun proporsinya, seiring dengan proyeksi jangka panjang yang telah disusun.
Pada tahun 2023, BPKH mengambil langkah strategis dengan fokus pada pemberdayaan ekonomi umat, sebuah respons terhadap potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi yang diprediksi terjadi.
Selama lima tahun terakhir, ruang lingkup ekonomi umat di Indonesia tercatat mengalami serapan rendah, dengan kontribusi kurang dari 5 persen. Hal ini disebabkan oleh prioritas sebelumnya yang lebih berfokus pada pendidikan, dakwah, dan pembangunan sarana ibadah, seperti peningkatan infrastruktur pendidikan dan masjid.
“Namun, hingga September 2023, sektor ekonomi umat telah memberikan kontribusi yang signifikan, yakni 11 persen dari total realisasi kegiatan kemaslahatan tahun ini,” ujar dia.
BPKH juga melanjutkan komitmennya dalam program-program haji, dengan alokasi 15 persen untuk pelayanan ibadah haji. Salah satunya adalah program pengadaan souvenir haji reguler 2023, yang menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan pengalaman ibadah bagi jemaah.
Selain itu, BPKH juga berperan aktif dalam sektor kesehatan, dengan menyumbangkan 12 persen dari total kegiatan dalam bentuk bantuan ambulans dan fasilitas kesehatan lainnya. Kegiatan sosial keagamaan, seperti program berbagi Ramadan dan sedekah kurban, menyumbang 32 persen dari total kegiatan kemaslahatan yang dilakukan hingga akhir tahun ini.
Acara ini juga menghadirkan beberapa narasumber berkompeten, seperti Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kepri, Dr H Zoztafia; Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander; serta MA Suharto. Peserta talkshow berasal dari berbagai kalangan, termasuk agen travel haji dan umrah, KUA, hingga mahasiswa dari Kepri.
Sejumlah tokoh penting turut hadir, di antaranya Branch Manager Tanjungpinang Pamedan, Syahrul; Kepala Kantor Kemenag Bintan, Abu Sufyan; Kepala Kantor Kemenag Tanjungpinang, Erizal; Kepala Kantor Kemenag Batam, Zulkarnain, serta jajaran manajemen BRK Syariah seperti Pemimpin Divisi Dana dan Digital Banking, Imran; Pinbag Corporate Government Hajj and Umrah, Beni Saputra; dan beberapa pimpinan cabang BRK Syariah. (*)
Reporter: Arjuna