Rabu, 23 April 2025

Tangkal Kejahatan Lintas Negara, Polda Kepri dan Divhubinter Polri Perkuat Barisan di Perbatasan

Berita Terkait

Polda Kepulauan Riau (Kepri) dan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri sepakat memperkuat sinergi dan koordinasi dalam menghadapi tantangan kejahatan transnasional di kawasan perbatasan.

batampos – Ancaman kejahatan lintas negara yang kian canggih dan terorganisasi, Polda Kepulauan Riau (Kepri) dan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri sepakat memperkuat sinergi dan koordinasi. Melalui kunjungan kehormatan (Courtesy Call) Divhubinter ke Polda Kepri, kedua institusi meneguhkan komitmen dalam menghadapi tantangan kejahatan transnasional di kawasan perbatasan, Senin (21/4).

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Polda Kepri ini menjadi forum strategis untuk membangun kerja sama lintas batas yang lebih solid. Hadir dalam pertemuan tersebut Wakapolda Kepri BrigjenAnom Wibowobersama jajaran pejabat utama Polda Kepri, serta Karomisinter Divhubinter Polri Brigjen Yaya Ahmudiarto dan rombongan.

Dalam sambutannya, Anom menegaskan bahwa wilayah Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga sangat rentan terhadap berbagai bentuk kejahatan lintas negara, mulai dari penyelundupan hingga perdagangan orang. Oleh karena itu, program Border Transnational Crime Liaison Officer (BTNCLO) menjadi langkah kunci dalam memperkuat respons keamanan.

“Liaison Officer adalah garda terdepan dalam mendeteksi dan merespons ancaman secara cepat dan tepat. Di era kejahatan digital dan jaringan internasional ini, pemanfaatan sistem INTERPOL I-24/7 menjadi kekuatan penting dalam sistem informasi kepolisian global,” ungkap Anom.

Namun, ia menekankan bahwa teknologi canggih saja tidak cukup. “Yang paling utama adalah integritas. Profesionalisme dan etika dalam bertugas menjadi benteng utama agar kewenangan tidak disalahgunakan,” tegasnya.

Sementara itu, Karomisinter Divhubinter Polri Brigjen Yaya Ahmudiarto menyampaikan bahwa kunjungan ini juga bertujuan menyosialisasikan peran strategis Divhubinter Polri dalam menjawab tantangan kejahatan lintas negara, terutama di daerah perbatasan.

“BTNCLO adalah inisiatif langsung Kadivhubinter sebagai bentuk pembaruan peran personel perbatasan. Kami ingin mereka siap secara kapasitas dan kompetensi untuk berperan dalam dinamika keamanan global,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pembinaan kemampuan personel melalui pelatihan teknis, tes kompetensi bahasa Inggris, hingga kampanye Peacekeeper. “Kami tidak hanya melihat pangkat atau lama dinas, tapi fokus pada kemampuan nyata. Siapa pun yang punya kapasitas global, dialah yang kami siapkan untuk misi internasional,” tambahnya.

Acara ditutup dengan paparan dari Dirpolairud Polda Kepri yang menyoroti penanganan kejahatan di wilayah perairan, sebagai bagian dari strategi besar memperkuat pengamanan perbatasan. Sinergi antara Polda Kepri dan Divhubinter Polri diharapkan mampu membentengi masyarakat dari ancaman kejahatan transnasional yang terus berkembang. (*)

Reporter: Yashinta

 

Update