batampos – Atas penyesuaian tarif listrik atau kenaikan tarif listrik triwulan III tahun ini sebesar 6 hingga 9 persen, PLN Batam memberikan jaminan ke masyarakat, tak akan ada lagi yang namanya pemadaman listrik di Batam karena kelebihan beban. Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam Zulhamdi saat menggelar pertemuan dengan para pewarta di Batam Center, Kamis (4/7).
“Kenapa kami berani memberikan jaminan pelayanan lebih ke pelanggan, dalam hal ini masyarakat rumah tangga maupun sektor perusahaan, khususnya tak akan ada lagi pemadaman listrik di Batam disebabkan kelebihan beban,” ujarnya.
PLN Batam sendiri, lanjut Zulhamdi, saat ini telah menambah daya pembangkit, sehingga mampu mengakomodir beban puncak di Batam sebesar 620 Mega Watt (MW) saat ini.
“Sebab di PLN Batam sekarang ini memiliki total daya pembangkit yang dimiliki mencapai 735 MW. Artinya masih ada surplus cadangan daya pembangkit sebesar 100 MW lebih,” terangnya.
Sampai Juni tahun ini, PLN Batam sendiri telah menambah cadangan daya pembangkit sebesar 100 MW. Kemudian di Juli ini akan ada penambahan daya sebesar 50 MW.
Atas itulah, lanjutnya, PLN Batam memiliki pembangkit yang siap digunakan saat ada gangguan, sebesar 23 persen dari total pembangkit yang tersedia.
“Kami jamin tak ada pemadaman ya kalau terkait kelebihan beban, namun kalau ada faktor force majeure se-perti terkena sambaran listrik atau terkena pohon tumbang, itu sudah diluar jaminan yang kami sebutkan,” tegasnya.
Zulhamdi sendiri memaklu-mi seandainya ada penyesuaian tarif atau kenaikan tarif listrik nantinya terdapat penolakan di masyarakat. Kebijakan kenaikan tarif sen-diri merupakan keputusan dari pusat, bukan dari inisiatif PLN Batam sendiri.
“Kami hanya menjalankan regulasi dari pusat. Penyesuaian ini memang tak terelakkan lagi. Sebab biaya operasional yang ditanggung PLN agar nyala listrik tetap terjaga dan menekan adanya pemadaman di Batam kan cost-nya juga naik,” terangnya.
Data yang dirilis PLN Batam, pemberlakuan tarif adjustment listrik sendiri untuk tarif rumah tangga tegangan rendah atau R1 dan R2, penyesuaian tarif-nya atau kenaikannya sebesar 6 persen. Sedangkan kenaikan sebesar 9 persen di Batam, didominasi sektor industri dan rumah tangga di atas 2.200 Volt Ampere (*)