batampos– Pemilik konter besar di Batam hingga saat ini masih memanfaatkan penjoki untuk melancarkan bisnis ponsel yang dipasok dari Singapura. Pengusaha tersebut menawarkan jalan-jalan gratis, dan memberikan uang saku.
Pemilik konter ini terang-terangan menawarkan jasa penjoki tersebut di media sosial (medsos) dan group WhatsApp. Dengan syarat, memiliki paspor dan KTP Batam.
BACA JUGA: iPhone Banjiri Batam, Pendaftaran IMEI di Pelabuhan Ramai
“Khusus yang stay di Batam dan punya paspor, dari pada masuk Singapura sendirian, mending ikut jalan-jalan gratis,” bunyi postingan salah satu akun di Facebook, Senin (24/6)
Adapun uang saku yang ditawarkan Rp 700 ribu perorangnya. Selain itu, bagi penumpang tujuan Singapura-Batam ditawarkan uang Rp 1,2 juta.
“Yang sudah di Singapura mau ke Batam bisa dapat jajan Rp 1,2 juta,” sambung akun tersebut.
Pantauan di pusat penjualan ponsel di Batam, Lucky Plaza, banyak ponsel iPhone bekas yang dijajakan. Rata-rata ponsel tersebut sudaj terdaftar IMEInya.
“Ini baru datang kemarin dari Singapura. IMEInya sudah terdaftar,” ujar Alun, salah seorang pedagang.
Untuk perbandingan ponsel yang terdaftar IMEI dengan yang belum mencapai Rp 3 juta per unitnga. Sehingga, pemilik konter memanfaatkan penjoki untuk mendaftarkan ponsel tersebut.
“Rata-rata bedanya Rp 3 juta. Lebih bagus beli yang sudah terdaftar, tinggal masukkan kartu saja,” katanya.
Sementara Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (Kasi BKLI) Bea Cukai Batam, Mujiono yang dikonfirmasi terkait joki IMEI ini belum memberikan jawaban. (*)
Reporter: Yofi