batampos – Usia bukan penghalang untuk berkarya. Yang penting mau mewujudkannya biar nggak jadi sekadar angan-angan. Mumpung masih muda, ada banyak kesempatan belajar dan mencari tahu minat bakat diri. Jika ditekuni, bisa menghasilkan sebuah karya, lho. Sebagaimana Tazanna Neisha Batuwael yang berhasil menerbitkan buku di usia 13 tahun. Yuk, simak obrolan Zetizen bareng penulis cilik yang akrab disapa Neisha berikut! (arm/c12/lai)
Z: Apa sih yang bikin Neisha tertarik dengan dunia kepenulisan?
N: Aku suka menulis sejak SD. Saat itu aku suka merangkum catatan dan menulis di buku diary untuk mencurahkan isi hati. Dengan menulis, aku dapat menginspirasi, menyampaikan pesan kepada para pembaca, dan mengasah potensi yang aku miliki. Sempat terpikirkan kalau sudah besar ingin sekali menulis buku. Nggak disangka, ternyata aku diberi kesempatan menulis sejak di bangku SMP.
Z: Gimana awalnya Neisha bisa menerbitkan buku?
N: Saat pandemi, sistem sekolah kan berubah menjadi online. Aku jadi punya banyak waktu luang setelah kelas online. Aku mencari kegiatan positif dengan menekuni dunia sastra. Saat naik ke kelas VIII SMP, ada guru bahasa Indonesia yang menawarkan untuk menulis buku. Sebuah kesempatan yang sangat membahagiakan hati tentunya!
Aku pun mengiyakan tawaran tersebut. Mama dan papa juga sangat mendukungku. Akhirnya, waktu liburan aku isi dengan menulis buku dan bisa terbit saat umurku 13 tahun. Setelah menulis buku perdana, aku bertekad menulis buku kedua yang sekarang sudah dalam proses pencetakan di penerbit.
Z: Apa yang ingin disampaikan ke pembaca lewat buku karangan Neisha itu?
N: Dalam buku perdanaku, The Alien’s Journey: Menemukan Kebahagiaan dalam Kesederhanaan Hidup, aku ingin menyampaikan bahwa kebahagiaan itu sangat dekat dengan kita dan bisa didapatkan dari hal-hal sederhana. Misalnya, bahagia punya orang tua yang merawat kita, memiliki sahabat yang pengertian, memiliki guru yang sabar, memiliki pengagum rahasia, hingga bahagia saat bisa mengatasi rasa insecure. Intinya, semua orang pasti bahagia apabila menjalankan hidup dengan penuh syukur.
Z: Ada nggak kesulitan yang Neisha temukan selama menulis?
N: Kesulitannya saat kehabisan ide menulis dan merangkai kata-kata yang indah. Syukurnya, orang tuaku mengingatkan kalau nggak ada yang sempurna untuk segala sesuatu di permulaannya, termasuk dalam hal menulis. Paling penting adalah mencoba, mencoba, dan mencoba. Mama papa juga membaca tulisanku dan memberi masukan sebelum diberikan ke editor buku.
Z: Selain menulis, Neisha sering berbagi video edukasi di media sosial. Apa sih motivasinya?
N: Yap, setiap sore sampai malam, aku biasa membuat konten pelajaran kelas VIII SMP untuk di-upload di YouTube, Instagram, dan TikTok. Sebenarnya, pembuatan konten itu untuk membantuku memahami materi pembelajaran di sekolah. Eh, ternyata banyak yang minat dan subscribe. Mereka bisa terbantu berkat videoku. Rasanya senang sekali dan jadi semangat untuk membuat konten berbagi ilmu ke teman-teman. Konten video pembelajaran bisa dilihat di YouTube @neishaast, ya!
Z: Ke depannya, apa cita-cita dan harapan yang ingin Neisha raih?
N: Aku sekarang sedang fokus menulis buku ketiga. Harapannya, aku bisa menulis minimal enam buku serial karakter sebelum aku kuliah. Nah, buat teman-teman, mumpung masih muda, ayo kita sama-sama berkarya sesuai dengan minat dan bakat kita!
ACHIEVEMENT
- Juara 3 Menulis Artikel Tingkat Nasional oleh Penerbit Erlangga
- Juara 1 Lomba Short Video Anti-Bullying oleh Universitas Mercu Buana
- Juara Harapan 3 Lomba Membaca Puisi Tingkat Nasional Papatong Award 2021
- Juara 3 Lomba Artikel Tingkat Jakarta Barat oleh MGMP Bahasa Indonesia
- Juara 3 Lomba Esai Tingkat Nasional oleh OSIS Recis Jakarta
- Juara 2 Lomba Kata Perenungan Mandarin Day 2021 Tingkat Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi
- Juara 1 Lomba Podcast Tingkat Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi
- Juara 3 Storytelling Paskah Tingkat Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi
- Juara 3 Lomba News Anchor Mandarin Day 2022 Tingkat Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi
“Menulis For Self Healing”
Reporter : Vany Aliffia
Editor : Agnes Dhamayanti
Karena menulis dapat membantu mengekspresikan diri dan meluapkan perasaan atau pikiran. Sebagian orang pasti ada yang merasa sulit untuk menceritakan apa yang dirasakan dalam dirinya, sanpai akhirnya hanya bisa mengungkapkan perasaanya lewat tulisan. Mungkin sebagian orang, menulis jadi kegiatan yang membosankan, tapi jangan salah ternyata menulis memiliki manfaat yang bagus untuk diri kita lho! Yuk, lebih jauh mengetahui manfaat menulis. Apa aja sih manfaat menulis? Yuk Simak!. (*)
Putri Septia Nugraha
Politeknik Negeri Batam
@putri.sn21
F. Dokumentasi Pribadi
Dengan menulis dapat membuat otak kanan dan kiri bekerja. Dengan menulis dapat membuat kita menemukan ide dan meningkatkan kreativitas. Menulis juga bermanfaat untuk pengikat ilmu karena faktanya, bencana ilmu itu lupa, maka tulislah yang kamu dapatkan saat itu agar bisa dibaca kapan saja dan dimana saja. Sering kali, merasa kurang dengan diri sendiri. Setelah sering menulis akan merasa lebih bermakna. Menulis tidak hanya membuat beban pikiran terangkat, tetapi juga memberi ruang untuk kembali merasa lebih baik. (*)
Nurhidayat
Politeknik Negeri Batam
@hiistagrram
F. Dokumentasi Pribadi
Aktivitas menulis dapat membuat mental jadi sehat lho, karena pola pikir akan makin terasah begitu juga dengan emosi yang dirasakan. Selain itu dengan menulis akan terasa menjadi lebih bijak dalam menghadapi berbagai macam permasalahan dalam menghadapi aktivitas sehari-hari. Dengan mental yang sehat maka hidup pun akan lebih nyaman dan damai. Jika kalian dihadapi permasalahan bisa juga diselesaikan dengan menuliskan masalah yang dihadapi kemudian urai benang merah dalam tulisan tersebut, solusi pun akan didapatkan. (*)
Andray Irawan
SMA Negeri 15 Batam
@ray_aulya
F. Dokumentasi Pribadi
Self healing hal yang sangat memungkinkan untuk sebuah proses penyembuhan diri dari luka batin yang dimiliki. Dalam rutinitas apapun pastinya pernah merasa tertekan, salah satu yang mungkin dilakukan untuk mengurangi tekanan aktivitas adalah menulis. Apapun yang kita tulis sesuai hal-hal yang kurang sesuai dengan diri kita, menyatakan ketidakpuasan dan kekesalan apapun. Menulis dapat mengurangi tekanan, seperti yang dipaparkan dalam menjalani hidup salah satu untuk mengurangi stres adalah menulis secara rinci tentang perasaan dan pikiran . (*)