Senin, 11 November 2024

Tekan Inflasi, Pemko Batam Monitoring Harga hingga Gelar Pasar Murah

Berita Terkait

spot_img
Ketua Harian TPID Kota Batam, Jefridin Hamid (kemeja putih) bersama Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau, meninjau stok dan harga sembako di Pasar Tos 3000. Foto: Diskominfo Kota Batam

batampos – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam melakukan monitoring harga selama bulan Ramadan.

Sejumlah komoditi mengalami kenaikan seperti cabai rawit, telur ayam, dan cabai merah keriting.

Naiknya sejumlah komoditi ini disebabkan terjadinya peningkatan permintaan selama bulan suci Ramadan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid mengatakan kenaikan harga komoditi harus diantisipasi, agar tidak menyebabkan inflasi.

Baca Juga: Harga Cabai Merangkak Naik

Guna mengendalikan inflasi daerah, TPID Batam melakukan berbagai upaya pengendalian.

Salah satunya melalui Monitoring Pengendalian Inflasi Daerah Kota Batam, yang kini sudah berjalan pada Minggu III Maret 2023.

“Kita dapati hasil laporan dari monitoring tersebut, di Kota Batam terdapat kenaikan harga pada dua komoditi yaitu cabai rawit hijau dan telur ayam ras,” ujar Jefridin, Selasa (28/3).

Langkah pengendalian terutama saat Ramadan hingga jelang hari raya Idul Fitri. Di antaranya menggelar operasi pasar, terus berkoordinasi dengan daerah penghasil, menjaga pasokan, hingga melakukan pemantauan langsung ke beberapa pasar untuk memantau harga cabai .

“Inflasi ini sebisa mungkin terus kita jaga, apalagi bulan Ramadan. Pola demand juga berubah dan menjadi tinggi, akibat buka puasa bersama masyarakat dan menjelang hari raya idul fitri,” ujarnya.

Baca Juga: Kas Keliling Mudahkan Penukaran Uang, Catat Jadwal dan Lokasi Kas Keliling BI

Oleh karena itu, menurut Jefridin, hal tersebut perlu diikuti dengan pola suplai yang cukup, ketersediaan bahan pangan, dan harga yang dapat terjangkau oleh masyarakat sampai dengan ramadan hingga lebaran.

“Kami sudah minta juga kepada distributor untuk memastikan pasokan aman, dan mencukupi kebutuhan sembako,” ungkapnya.

Jefridin menambahkan, Mendagri berpesan kepala daerah diminta untuk lebih memperbanyak kegiatan pemberian bantuan sosial (bansos), baik tunai maupun non tunai.

Baca Juga: Polsek Nongsa Siap Buka Layanan Titip Kendaraan Saat Mudik Lebaran

“Manfaatnya penting untuk membantu masyarakat tidak mampu yang rentan. Itu akan memperkuat daya beli masyarakat. Kalau diberikan uang tunai atau diberikan sembako, maka ketahanan pangannya akan kuat dan akan berdampak pada pengendalian inflasi,” ucap Jefridin

Lanjutnya, kegiatan pasar murah akan dilaksanakan di bulan Ramadan untuk mengintervensi harga pasar.

“Sehingga harga bisa dikendalikan,” tutupnya. (*)

 

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Update