batampos – Yayasan Citramas menyalurkan 5 ribu pcs rapid Test Antigen kepada Dinas Kesehatan Kota Batam, Kamis (4/1). Pengurus Citramas Group, Reggy Djakariya mengatakan, penyerahan bantuan rapid tes ke Dinas Kesehatan Batam ini bertujuan untuk meminimalisir dan sekaligus mempersempit ruang gerak penyebaran COVID-19 di kota Batam.
“Ini sebagai upaya kita peduli COVID-19 dan mempersempit gerak penyebarannya. Apalagi di tengah hadirnya varian baru COVID-19 saat ini,” ujar Reggy Djakariya di Dinkes Batam.
Menurutnya, bantuan ini bukan yang pertama kali disalurkan Citramas, namun sejumlah kegiatan sosial pun sudah digelar. “Beberapa waktu lalu kita juga telah memfasilitasi pemeriksaan dan pengobatan gratis serta program jamban di wilayah Nongsa. Ini bentuk kontribusi kami bagi masyarakat Batam,” tambahnya.
Baca Juga: Seleb Tiktok Diciduk Polisi Karena Terlibat Pengeroyokan
Ia berharap bantuan rapid Antigen dapat bermanfaat untuk masyarakat dalam menekan laju penyebaran virus corona. “Kita harap dapat mempercepat penanganan COVID-19 dan tidak ada lagi corona. Sudah cukup tempo dulu semua ekonomi hancur, banyak bisnis menjadi tidak jalan,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, bantuan rapid Antigen dapat mempercepat testing dan tracing pasien terkonfirmasi COVID-19. “Jadi kasus COVID-19 ini mencuat beberapa waktu lalu dan yang kita fokuskan untuk tracing kasus aktif, ucap Didi.
Baca Juga:Â Transportasi dan Kuota Ditambah, Gustian Jamin Stok Gas 3 Kg di Pangkalan Tersedia
Beberapa waktu lalu kasus corona kembali mencuat dengan menyasar lanjut usia namun memiliki gejala ringan dan pasien mempunyai riwayat penyakit. Pasien yang bergejala ini harus dirawat di rumah sakit dan mereka yang tak bergejala cukup dengan isolasi di rumah. Melihat hadirnya kasus aktif ini pihak Dinkes Batam sempat meminta rapid test antigen ke pusat.
“Tapi sebelum bantuan datang Alhamdulillah ada bantuan dari Citramas, dan kami sampaikan terima kasih yang telah berontribusi membantu program pemerintah,” pungkasnya.(*)
Reporter: Rengga Yuliandra
