batampos – Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) akan dibuka awal Juni mendatang. Kepala Disdik Batam, Tri Wahyu Rubianto mengatakan sistem PPDB di Batam masih sama dengan tahun sebelumnya. Penerimaan siswa akan dibuka online, dan menerapkan sistem zonasi.
Penerimaan siswa dihitung berdasarkan jarak rumah calon peserta didik ke sekolah. Untuk tingkat SD anak berusia 7 tahun atau minimal 6 tahun di bulan Juli, melampirkan KTP, KK orangtua, dan akta lahir.
Untuk sekolah negeri akan merunut usia berdasarkan ketentuan yang ada. Mereka yang berusia tujuh tahun dipastikan bisa diterima di sekolah negeri terdekat dari domisili. Usia akan dirunut dari yang maksimal hingga minimal.
“Tujuh tahun itu prioritas, selebihnya mereka yang berusia mendekati tujuh tahun. Misalnya 6 tahun 11 bulan, 6 tahun 10 bulan dan seterusnya,” jelasnya.
Baca Juga:Â PPDB Dibuka Awal Juni, Terapkan Sistem Zonasi
Ia mengingatkan kepada orangtua untuk tidak memaksakan kehendak untuk diterima di sekolah tertentu. Panitia sudah memberikan pilihan dua sekolah sebagai alternatif. Jika sudah diterima di salah satu sekolah, terima saja keputusan tersebut. Karena sekolah akan memprioritaskan mereka yang terdekat.
“Karena sekolah sudah merunut dan menyeleksi berdasarkan berkas yang ajukan. Kalau semua memaksa sekolah tertentu, pasti akan jadi masalah, sebab daya tampung terbatas,” ungkapnya.
Terkait daya tampung, Tri menambahkan masih menunggu laporan dari sekolah. Untuk jenjang SMP itu sudah sampai SMPN 65 yang baru selesai dibangun tahun lalu. Sedangkan untuk SD sangat banyak karena di masing kecamatan ada lebih dari 10 SDN.
“Masih direkap berapa Rombel yang bisa dibuka masing-masing sekolah,” tutupnya.
Baca Juga:Â PJU Dari Arah Poltek ke Kantor PMI Padam, Warga: Segera Diperbaikilah Pak
Ia mengakui melihat tingkat kelulusan di semua jenjang, jika semua mendaftar ke sekolah negeri memang tidak akan tertampung semua.
Untuk itu, kolaborasi sekolah negeri dan swasta sangat dibutuhkan untuk melahirkan pendidikan yang baik. Termasuk mengakomodir semua calon peserta didik ini.
“Untuk yang lulus SD kemarin data kasar saja sudah di angka 21 ribu kan, sedangkan lulus SMP hanya 18 ribu. Jadi sudah bisa tergambar daya tampung sekolah negeri,” ungkapnya.(*)
Reporter: YULITAVIA