Minggu, 22 September 2024

Tergiur Tabung Gas Murah, Warga Nongsa Nyaris Kena Tipu

Berita Terkait

spot_img
WhatsApp Image 2023 04 25 at 17.31.13 e1683130553943
Pasokan gas 3 kilogram masuk di salah satu pangkalan di Kecamatan Batam Kota.

batampos – Beberapa warga di kawasan Nongsa nyaris jadi korban penipuan jual beli gas murah secara online di salah satu media sosial. Modus pelaku yakni melakukan pengiriman barang, kemudian meminta korban melakukan transfer.

Seperti yang dialami Sherly, warga Nongsa. Ia nyaris jadi korban penipuan setelah tergiur untuk membeli gas melon dengan harga murah. Dimana harga per tabung gas ditawari Rp 135 ribu, sedangkan untuk tabung gas yang berisi Rp 150 ribu.



“Jadi iseng liat forum jual beli di Batam, ada yang jual gas banyak, harga murah. Saya tertarik dan menawarkan ke beberapa tetangga rumah,” ujar Sherli.

Baca Juga: Nuryanto Minta Peningkatan Distribusi Gas 3 Kg

Dikatakan wanita berusia 25 tahun ini, setahu dia saat ini tabung gas melon kosong dijual berkisar Rp 170-200 ribu. Sedangkan tabung gas melon yang berisi rata-rata dijual Rp 210 ribu.

“Jadi menurut saya murah, makanya pesan 10 tabung, itu sudah include titipan tetangga, saya tawari biar sekalian belinya,” jelas Sherli.

Awalnya, ia tak curiga sama sekali, karena penjual mengaku punya pangkalan dan butuh uang cepat. Pelaku juga menjelaskan jika gas yang dibeli akan dikirim gratis.

“Katanya free ongkir, posisinya di Batuaji, jadi saya tak curiga dan langsung pesan banyak. Dia bilang dikirim sore, saya pesan siang,” ujarnya.

Baca Juga: Tim Kembali Siapkan Pemindahan 9 KK Warga Rempang ke Batam

Namun hingga sore hari gas yang ia pesan tak datang juga. Ia kemudian menanyakan kepada sang penjual yang kemudian menjelaskan sudah dalam pengiriman ekspedisi.

“Dia tiba-tiba minta transfer, saya bilang kan COD. Tapi orang itu malah marah-marah dan bicara kasar dengan saya. Saya juga kebetulan tak ada uang di ATM, jadi memang memilih COD,” sebut Sherli.

Tak hanya dimaki, pelaku juga mengancam akan melaporkan Sherly ke polisi. Alasannya, karena mempermainkan jual beli online yang sudah berbadan hukum.

“Saya bingung kan mempermainkannya dimana. Saya juga sempat linglung, tapi ada teman di sebelah dan bilang tak usah dilayani. Tapi saya tetap diteror dan diancam lapor ke polisi,” jelasnya.

Hal serupa dialami Yuni, warga lainnya yang juga tergiur membeli tabung gas melon. Di market place harga pertabung gas melon Rp 120 ribu, dan yang ada isi Rp 135 ribu.

Baca Juga: Tim Advokasi Minta Kepastian Soal Penangguhan Penahanan 30 Tersangka Demo Rempang

“Katanya mau kirim, tapi kemudian minta transfer. Saya tak mau, kemudian penjual itu marah dan mengancam lapor ke polisi, ” ungkapnya.

Atas kejadian itu, Yuni mengaku trauma, karena pelaku tahu dengan alamat rumahnya. Apalagi, pelaku mengancam untuk melapor ke polisi.

“Ya aneh dan takut saja, saya beli barang kok kayak diintimidasi,” pungkasnya. (*)

 

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Update