batampos – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur diperkirakan tidak berumur panjang. Sebab saat ini kondisi TPA sudah terbilang overload. Sementara, dalam sehari sampah yang terkumpul se Pulau Batam mencapai 850 ton, bahkan lebih.
Berada di lahan seluas 47.8 hektare, TPA Punggur memiliki 6 area tempat sampah diisolasi, dan 3 area saja saat ini yang masih digunakan.
“Sebetulnya sudah lebih pak, hal ini tergantung banyaknya sampah dari tiap daerah di Kota Batam. Sebab saat ini sudah termasuk overload,” ujar Ketua TPA Punggur, Heri, Senin (16/10).
Baca Juga:Â Operasi Pasar Murah Dimulai Hari Ini, Dipusatkan Di Bengkong dan Batam Kota
Heri mengatakan, di TPA Punggur ada zona aktif dan pasif. Tiga area yang dimaksimalkan, namun masih ada lahan kosong sekitar 12 hektare .
“Kedepan jika ada investor yang bisa memanfaatkan maka bisa digunakan untuk pengembangan berikutnya,” kata dia.
Harapannya masyarakat lebih bijak memilah sampah dan mengurangi sampah rumah dan sebagainya.
“Kalau tidak ada pembukaan area baru diperkirakan TPA Punggur hanya berumur lima tahun lagi dan paling lama delapan tahun,” sebutnya.
Baca Juga:Â Â Warga Batuaji dan Sekitarnya Belum Ramai Ikut Program Pemutihan Pajak Kendaraan
Sebelumnya, Satgas Lapangan TPA Punggur, Wahyu S, mengatakan, sejauh ini belum ada perbedaan di TPA Punggur dari tahun sebelumnya. Saat ini memiliki 3 zona aktif berada di atas area dan satu di bawah.
“Sisanya sudah termasuk zona pasif artinya sudah tidak digunakan lagi. Hanya tiga yang masih dioptimalkan untuk isolasi atau tempat pengolahan,” ujarnya, saat dijumpai, Jumat (13/10).
Ia membenarkan dalam sehari sampah bisa mencapai 850 ton bahkan lebih, namun di TPA Punggur masih ada kapasitas area untuk menampungnya.
“Tergantung bagaimana kami mengelolanya, menata dengan baik sehingga umur dari TPA ini bisa panjang,” ujarnya.
Baca Juga:Â Warga Unjuk Rasa di Polresta Barelang, Minta Penghentian Kasus yang Melibatkan Tokoh IKABTU
Saat ini petugas di lapangan hanya mengaktifkan zona-zona yang masih tersedia. Tetapi nantinya masih digunakan lagi dengan landfill kembali. Di area ini juga terbagi untuk sampah organik dan non organik.
“Di sini yang memilah adalah pengais seperti sampah non organik seperti botol plastik, kaleng, besi itu mereka ambil. Sementara untuk sampah organik kami olah menjadi pupuk kompos,” ujarnya.
Ia menjelaskan, operasional di TPA Punggur dibagi menjadi tiga shift dari pagi, siang dan malam jam 24.00 WIB. Harapannya agar TPA ini bisa terus berumur panjang, Pemko Batam bisa menambahkan unit alat berat terutama buldozer.
“Saat ini alat berat hanya dua unit escavator maka di sini membutuhkan alat berat tambahan lagi,” kata dia.
Baca Juga:Â Gustian Pastikan Tak Ada Beras Oplosan di Batam
Mengenai longsor sampah petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam telah mengantisipasi dengan cara membuat trasering di tumpukkan sampah dipadatkan agar tidak longsor.
“Alhamdulilah efektif tidak ada terjadi longsor lagi,” jelasnya. (*)
Reporter: Azis Maulana