Senin, 11 November 2024

Terjadi Peningkatan Kasus ISPA di Batam Akibat Kulitas Udara Tidak Sehat

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Foto: jawapos.com

batampos – Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengungkapkan terjadi peningkatan kasus ISPA akibat kualitas udara yang tidak bagus di Batam. Oleh sebab itu dia menghimbau masyarakat untuk menjalankan protokol 6M + 1S untuk mencegah masalah kesehatan akibat polusi udara.

Protokol ini meliputi memeriksa kualitas udara, mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menutup ventilasi ruangan, menggunakan penjernih udara di dalam ruangan, menghindari sumber polusi udara, menggunakan masker, melakukan pola hidup bersih dan sehat, serta berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika mengalami gangguan pernafasan sebagainya.

Baca Juga: Program Pemutihan Pajak Kendaraan Mulai Hari Ini, Banyak Keringanan dan Keuntungan Ditawarkan

“ISPA ini sangat rentan dengan kondisi udara. Terutama lagi bagi kelompok sensitif seperti anak-anak dan mereka memiliki riwayat penyakit jantung, asma dan paru-paru,” ungkap Didi.

Sementara itu, angka Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Batam berada dalam kategori Sedang pada Minggu (15/10). Nilai ISPU pada Gedung Labling Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam di Sagulung mencatat sebesar 72 dengan parameter kritis PM 2,5.

“Ya, per hari ini kualitas udara dalam kategori sedang,” ujar Kabid Perlindungan Lingkungan Hidup DLH Batam IP.

Baca Juga: Beraksi di 7 Lokasi di Batam, 2 Spesialis Jambret Ditangkap

IP menambahkan, pada kategori Sedang setiap orang masih dapat beraktivitas di luar, namun berbeda untuk kelompok sensitif atau orang-orang yang memiliki kerentanan dengan polusi udara. Misalnya seperti ibu hamil, balita, dan orang lanjut usia serta mereka yang memiliki penyakit jantung, paru dan asma agar membatasi berpergian luar ruangan apabila tidak diperlukan.

“Namun, jika kondisinya mengharuskan untuk berpergian ke luar ruangan, disarankan agar selalu menggunakan masker dan mengurangi durasi berada di luar ruangan,” tambahnya. (*)

 

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update