batampos – Penumpukan sampah di pinggir jalan menuju kawasan Galangan Kapal Tanjunguncang sudah diatasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Batam. Terjunkan delapan armada pengangkut sampah, semua sampah yang ada di pinggir jalan brigjen Katamso sebelum perumahan Putera Jaya Tanjunguncang ini dibersihkan, Kamis (18/7).
Kabid Pengolahan Persampahan DLH Batam Eka Surianto menegaskan, lokasi penumpukan sampah ini bukan merupakan lokasi tempat penampungan sampah sementara (TPS) dan masyarakat atau siapa saja tidak diperkenankan untuk membuang lagi sampah ke sana. Sampah rumah tangga diletakan di tong sampah depan rumah bukan di buang ke pinggir jalan seperti itu.
Baca Juga:Â Petugas Kewalahan, Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Bertambah Banyak
“Ini untuk kebaikan kita bersama. Ini tanggungjawab bersama. Kami memang bertugas membereskan masalah sampah ini tapi tolong masyarakat juga tertib dan teratur dalam hal membuang dan mengangkut sampah, ” ujar Eka.
Peringatan agar masyarakat tidak lagi buang sampah sembarangan ini berlaku untuk seluruh masyarakat Batam. Wilayah Batuaji dan Sagulung yang paling banyak dengan keberadaan TPS liar ini hendaknya jadi perhatian seluruh lapisan masyarakat.
“Kalau buangnya teratur dan di tempat yang ditentukan tentu tidak bermasalah seperti ini, karena armada dan pekerja kita bekerja terus tiap hari. Yang bermasalah ini kan penumpukan di pinggir jalan yang bukan TPS resmi, yang kadang luput dari jangkauan armada dan pekerja kita, ” ujar Eka.
Seruan serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam Herman Rozie. Dia minta agar seluruh lapisan masyarakat dan pelaku usaha untuk tertib dengan sampah masing-masing.
“Menjaga kebersihan merupakan tugas kita bersama, peran masyarakat sangat penting untuk selalu menjaga kebersihan dengan mengajak orang lain untuk tidak membuang sampah sembarangan,” pungkas Herman.
Dijelaskan Herman Rozie, untuk penanganan sampah di pinggir jalan atau TPS liar ini, pihaknya mengerahkan tim dan seluruh armada pickup termasuk pickup operasional pegawai untuk menuntaskannya.
Ada 10 armada termasuk pickup operasional pegawai diturunkan untuk menuntaskan sampah liar di Batam, sepanjang pekan ini. Pengangkutan sampah liar dilakukan di sejumlah jalan protokol dan juga di tepi jalan yang banyak dijadikan lokasi sampah liar.
“Kegiatan ini untuk menyelesaikan persoalan sampah liar yang sudah menumpuk di tepi-tepi jalan protokol, ” ujarnya.
Herman menyebutkan, pengangkutan dimulai dari wilayah Batuaji, Sagulung dan Sekupang dan akan merata di seluruh wilayah di kota Batam.
Selain melakukan pembersihan, pihaknya juga memasang spanduk larangan buang sampah di pinggir jalan, serta melakukan pengawasan rutin.
“Tim akan lakukan pengawasan juga. Yang kedapatan buang sampah sembarangan akan dikenai sanksi sesuai perda yang ada,” ujar Herman. (*)
Reporter: Eusebius Sara