Minggu, 24 November 2024

Terkait Permasalahan Air, Kepala BP Batam: Tolong Kasih Saya Waktu

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Permasalahan air masih menjadi persoalan di Kota Batam. Beberapa wilayah masih kesulitan mendapatkan suplai air bersih.

Gangguan suplai air bersih ini dikeluhkan masyarakat. Hal ini menjadi atensi dari BP Batam saat ini, dan ke depannya.


Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan permasalahan air sudah terjadi selama masa transisi dua hingga tiga tahun ini.

Baca Juga: Buruh Sampaikan Tuntutan, Walikota Upayakan Hak Pekerja di Batam Terealisasi

Ia mengakui tidak mampu menyelesaikan permasalahan air dalam waktu satu bulan. Keluhan soal suplai air masih berlangsung sampai saat ini.

“Masyarakat diminta bersabar. Karena masalah ini tengah saya selesaikan. Tolong kasih saya waktu untuk menyelesaikan permasalahan ini. Saya akan tanggungjawab karena sudah diberikan amanah,” kata dia, Senin (1/5).

Salah satu tentang anggaran penggantian alat-alat yang sudah patut diganti. Ia meminta kepada PT Moya dan SPAM Batam bekerja sama dengan baik, agar permasalahan air ini bisa berjalan tanpa kendala.

“Yang mungkin, hari ini sesuai dengan kontrak kerja antara spam dan Moya kemarin sudah dievaluasi kembali. Menurut saya sudah ada beberapa daerah yang selesai,” ujarnya.

Baca Juga: Dikunjungi Ribuan Orang, Lokasi Wisata Aman Selama Lebaran

Rudi menyebutkan permasalahan air ini menjadi prioritas. Hal ini karena Batam saat ini mendapatkan investasi untuk pembangunan pusat data. Permasalahan air menjadi hal yang dipesankan ke Batam agar tidak ada kendala terkait suplai air.

Sekedar diketahui jumlah penduduk Batam saat ini 1.3 juta. Penambahan penyambungan baru sudah mencapai 30 ribu pelanggan baru

Harus diakui kapasitas air tidak mencukupi. Pihaknya harus menambah pompa air dari dam ke tempat pengaliran. Pompa air atau WTP sudah bangun di Seibeduk, dan akan menghasilkan 500 ribu per detik, maka aliran akan lancar lagi.

Baca Juga: Belarusia Jajaki Peluang Investasi di Batam

“Intinya air menjadi prioritas saya. Saya akan bertanggung jawab dan akan selesaikan. Jadi mohon kasih saya waktu,” sebutnya.

Rudi juga mengakui tengah menyiapkan anggaran untuk pembangunan WTP lainnya. Untuk satu WTP membutuhkan uang ratusan miliar. Selain itu ada juga anggaran untuk mengganti instalasi.

“Menyiapkan keuangan butuh Rp600 miliar untuk 4 WTP, dan Rp2 triliun untuk ganti instalasi,” tutupnya.(*)

Reporter: Yulitavia

spot_img

Baca Juga

Update