batampos– Sejumlah warga Pulau Rempang terlihat di lobi Mapolresta Barelang, Kamis (14/9) siang. Kedatangan mereka untuk membesuk para tersangka yang ditangkap saat kerusuhan pemasangan patok atau pengurukan lahan beberapa waktu lalu.
“Mau besuk keluarga yang kejadian kemarin (bentrokan di Pulau Rempang). Tapi tidak diperbolehkan,” ujar salah seorang pria berambut ikal di lobi Mapolresta Barelang.
Ia mengaku tidak mengetahui penyebab pasti polisi tidak mengizinkan mereka membesuk para tersangka. Padahal, kedatangan mereka sesuai aturan atau jadwal besuk.
“Polisinya cuma jawab nanti baru bisa besuk. Tidak dikasih tau alasannya,” katanya.
Sementara Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto membenarkan pihaknya tidak menberikan izin besuk terhadap 8 tersangka tersebut.
BACA JUGA: Istri Disebutkan Terlibat Kericuhan Unjuk Rasa Rempang, Amsakar: Tak Benar Itu
“Untuk membesuk 8 tersangka belum diberikan. Karena dilakukan pemeriksaan maraton oleh penyidik kami, pemeriksaan mendalam,” katanya.
Nugroho mengaku pemeriksaan secara maraton tersebut untuk mencari aktor, dan penggeeaj aksi unjuk rasa yang berujung anarkis beberapa waktu lalu.
“Dari penyidik kami kerja marathon. Tak mau terganggu, lagi kerja, nyidik. Yang sudah diamankan itu nanti terganggu dengan orang membesuk,” tutupnya. (*)
reporter: yopi
