batampos – Banjir dan genangan air saat hujan terus terjadi di sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga di Batuaji dan Sagulung. Meskipun tidak begitu parah namun banjir dan genangan air itu cukup merepotkan warga.
Banjir di ruas jalan tentunya menghambat arus lalulintas dan bahkan merusak kendaraan. Begitu juga di pemukiman merepotkan masyarakat untuk berkutat dengan rumah ataupun perabotan mereka yang kemasukan air.
Pantauan di lapangan, banjir dan genangan air di Batuaji dan Sagulung kembali terjadi di lokasi yang selama ini rawan banjir misalkan, beberapa ruas jalan R Suprapto hingga Brigjen Katamso Tanjunguncang. Banjir seperti ini bukan persoalan baru sebab selalu terjadi saat hujan deras. Penyebabnya tetap sama yakni sistem drainase.
Drainase memang sudah banyak yang dinormalisasi hanya saja belum semuanya. Ini jadi pemicu banjir sebab drainase di sana terhubung satu sama lain. Jika satu tersumbat atau tidak berfungsi maka akan berdampak dengan yang lainnya. Ini belum lagi faktor kontur jalan yang tidak rata. Genangan air tentu akan memenuhi ruas jalan karena jalan lebih rendah dan tak ada akses keluar air.
“Masih seperti biasa kalau hujan pasti begini. Ya itu tadi drainase rusak, air tak keluar dari ruas jalan jadi tergenang air bahkan hingga banjir, ” ujar Andra, warga Kaveling Baru Sagulung.
Situasi yang genting juga masih dirasakan masyarakat di kelurahan Tanjunguncang. Jebolnya jalur penyeberang air atau gorong-gorong antara perumahan Sumberindo dan Marina Garden, Rabu (24/4) lalu memperburuk kondisi pemukiman sekitarnya yang memang selama ini rawan dengan banjir.
Masyarakat berharap ini segera ditangani instansi pemerintah terkait demi keamanan dan kenyamanan masyarakat. “Musim hujan ini kalau tak segera ditangani bahaya pemukiman di sekitar sini. Akan banjir terus,” ujar Ketua RT 04 Marina Garden Syahrial. (*)
Reporter: Eusebius Sara