batampos – Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rudianto menyebutkan, sejauh ini bantuan yang diberikan pemerintah yang bersumber dari APBD Batam diperuntukkan bagi guru swasta. Sementara bantuan sekolah swasta belum ada. Hal ini mengingat keterbatasan anggaran daerah saat ini.
“Untuk sekolah swasta saat ini Pemerintah Kota Batam membantu dalam bentuk insentif pada guru swasta yang ada di Kota Batam. Bantuannya langsung diterima oleh guru yang bersangkutan. Tapi kalau subsidi dari APBD untuk sekolah swasta sampai saat ini belum ada,” ujarnya, Kamis (20/6).
Menurut Tri, keterbatasan anggaran daerah saat ini menjadi alasan tidak adanya bantuan bagi sekolah swasta. Selain itu ia melihat sekolah-sekolah di Batam juga telah mendapat bantuan operasional sekolah swasta yang dicover melalui dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) pemerintah pusat.
Baca Juga:Â Anggota DPRD Batam Minta Disdik Tidak Menganaktirikan Sekolah Swasta
“Belum ada rencana untuk itu. Apalagi keterbatasan anggaran APBD kita, tentu hal ini belum memungkinkan,” tuturnya.
Disinggung mengenai adanya 628 calon siswa SD di Batam tak dapat bersekolah di sekolah negeri karena persoalan daya tampung dalam suatu zonasi, Tri meminta masyarakat yang anaknya tidak lolos PPDB di SD Negeri untuk mencari sekolah alternatif. Sebab kuota SD negeri terbatas. Sementara jika dilakukan penambahan kuota juga terkendala jumlah guru.
“Sementara kami meminta kepada orang tua dan wali murid untuk mendaftar anaknya di sekolah swasta,” ucap Tri.
Baca Juga:Â Pelatihan Kerja Dimulai, Kadisnaker Batam Optimis Terserap di Dunia Kerja
Namun begitu Dinas Pendidikan Kota Batam kini sedang menunggu arahan dari Walikota Batam, Muhammad Rudi. Solusi yang paling mendekati untuk persoalan daya tampung ini seperti mengarahkan siswa tertolak ke sekolah-sekolah terdekat yang memiliki daya tampungnya belum terpenuhi.
“Jadi memang kalau dilihat dari secara global, RDT kita masih ada sisa tapi di luar dari zonasi sekolah calon siswa. Misal di Bengkong dan Batam Kota, daya tampungnya sudah tidak ada, tapikan di kecamatan lainnya masih ada,” jelas Tri Wahyu. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra