batampos – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Andi Agung mengatakan, beberapa orang tua siswa yang masih bertahan di beberapa sekolah, sebenarnya sudah diterima di sekolah lainnya. Namun, orang tua terkadang memaksakan anaknya sekolah di tempat yang dirasa lebih baik.
Padahal, kata Andi, tidak ada lagi sekolah favorit atau bagus. Ia memastikan, semua sekolah SMA di Batam atau daerah lainnya, memiliki kualitas yang sama.
“Tidak ada yang beda, bagus atau kurang. Semuanya sama bagusnya,” ucap Andi.
Baca Juga:Â Ortu Paksakan Anak Diterima di SMAN 3 Batam, Ombudsman Sebut Ada Titipan Anggota Dewan
Ia mengatakan, bagi siswa yang tidak diterima di SMAN 3 Batam, bisa sekolah di SMAN 26 atau SMAN 15. Dua sekolah itu sama baiknya dengan SMAN 3 Batam. Lalu, bagi yang tidak bisa masuk SMAN 1 Batam, bisa masuk ke SMAN 24 Batam.
“Kami sudah mengatur dengan baik, agar siswa ini tidak bertumpuk-tumpuk lagi,” tutur Andi.
Sedangkan untuk SMK. Andi mengaku, baru tahun ini melihat tingginya animo masyarakat memasukan anaknya ke SMK. Oleh sebab itu, Andi mengatakan, sedang memikirkan cara, bagaimana problem di SMK ini bisa teratasi.
Baca Juga:Â Orangtua Siswa: Kalau Tak Ada Bangku Lagi, Biar Kami yang Bawa Bangku Sendiri
“Berbeda dengan SMA. SMK ini ada penjurusan, kami akan selesaikan masalah ini,” tuturnya.
Ia mengatakan, dibandingkan tahun lalu, problem PPDB SMA/SMK tahun 2023 ini tidak terlalu banyak. “Kami sudah berusaha mengurai permasalahannya jauh-jauh hari,” tuturnya. (*)
Reporter: FISKA JUANDA