Senin, 25 November 2024

Tidak Lolos PPDB, Orangtua Memaksakan Anaknya Tetap Masuk Sekolah Negeri

Berita Terkait

spot_img
Ratusan orangtua siswa memadati lingkungan SMKN 1 Batam di Batuaji. Foto: Eusebius Sara/Batam Pos

batampos – Orangtua yang anaknya tidak lolos PPDB tingkat SMK berharap agar sekolah ataupun Dinas Pendidikan Provinsi Kepri kembali membuka lokal atau kursi tambahan untuk kembali mengakomodir anak-anak mereka.

Para orangtua ini terus mendatangi lokasi sekolah yang mereka daftar sebelumnya. SMKN 5 Batam di Sagulung dan SMKN 1 Batam di Batuaji misalkan, selalu ramai dengan kehadiran orangtua yang memintah kebijakan pihak sekolah agar anak mereka kembali diterima.


Bahkan sebagian orangtua juga membawa surat keterangan dari RT/RW agar bisa dipertimbangkan oleh pihak sekolah.

Baca Juga: Salat Id Muhammadiyah Dipusatkan di Stadion Temenggung Abdul Jamal

“Sudah kami sampaikan ke RT/RW biar bantu sampaikan ke sekolah bahwa anak kami warga lingkungan sekitar sekolah,” ujar Heru warga Dapur 12, Sagulung yang menginginkan anaknya masuk ke SMKN 5 Batam.

Sementara pihak sekolah hingga kini belum mengambil kebijakan apapun. Sebab, belum ada arahan atau instruksi penambahan lokal atau kuota tambahan siswa dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

“Sementara belum bisa kita pastikan karena belum ada instruksi dari Dinas. Tunggu dulu karena masih ada tahap PPDB zonasi untuk tingkat SMA,” kata kepala SMKN 1 Batam Deden Suryana.

Baca Juga: Kini Warga Perumahan Putra Jaya dan Indomas Tidak Perlu Lagi Menunggu Air Hingga Larut Malam

Dinas Pendidikan Provinsi Kepri sudah memperidiksi persoalan saya tampung ini. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung berharap agar tidak semua orangtua memaksakan anaknya ke sekolah negeri. Sekolah swasta juga didorong untuk bersaing dengan sekolah negeri sehingga peserta PPDB juga merata ke sekolah swasta.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga sudah menyampaikan seruan yang sama. Sekolah swasta harus berperan aktif untuk terus meningkatkan fasilitas dan mutu pendidikan sehingga diminati oleh masyarakat. Jika semuanya bergantung dengan sekolah negeri tentu akan terus berpolemik setiap kali PPDB sebab sekolah negeri tidak bisa mengakomodir semua siswa yang mendaftar.

“Kita dorong sekolah swasta untuk terus berusaha memberikan layanan terbaik dalam hal mutu kualitas pendidikan supaya diminati. Kalau harap negeri semua tentu tidak bisa karena kuota daya tampung tetap ada batasnya,” kata Ansar. (*)

 

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update