Rabu, 15 Januari 2025

Tiga Buaya yang Sempat Kabur Berhasil Ditangkap

Berita Terkait

spot_img
Petugas kembali mengamankan tiga ekor buaya yang terlepas dari lokasi penangkaran. Foto Kapolsek Bulang

batampos– Insiden lepasnya lima ekor buaya dari penangkaran milik PT Perkasa Jaga Karunia (PJK) di Pulau Bulan, Kelurahan Batu Legong, Kecamatan Bulang, Senin (13/1), memicu keresahan warga sekitar. Kejadian ini disebabkan oleh kerusakan pagar penangkaran akibat curah hujan tinggi yang meningkatkan debit air hingga merusak jalur pintu keluar-masuk air di kandang.

Tim gabungan yang dipimpin oleh Polsek Bulang segera melakukan upaya pencarian dan penangkapan. Hingga Selasa malam, tiga dari lima buaya yang lepas berhasil diamankan kembali ke lokasi penangkaran. “Tiga ekor sudah ditangkap tadi malam,” ujar Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan.


Dua ekor buaya lainnya masih dalam proses pencarian. Kedua buaya yang masih belum ditangkap diprediksi masih berada di sekitar area penangkaran.

“Namun demikian, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengurangi aktivitas di laut kecuali jika benar-benar penting, dan melengkapi diri dengan alat pengamanan berlayar, terutama karena cuaca sedang tidak mendukung,” tambahnya.

BACA JUGA: Buaya Lepas dari Penangkaran di Pulau Bulan, Begini Kronologinya

Kekhawatiran warga sempat meningkat akibat beredarnya video yang menunjukkan seorang warga terluka akibat serangan buaya. Namun, Kapolsek Adyanto menegaskan bahwa video tersebut adalah peristiwa lama dan tidak terkait dengan insiden kali ini. “Video itu kejadian di Pulau Temoyong beberapa waktu lalu. Tidak ada korban akibat lepasnya buaya di penangkaran ini,” tegasnya.

PT PJK selaku pengelola penangkaran menyampaikan bahwa saat ini ada sekitar 200 ekor buaya di lokasi tersebut. Hanya lima yang sempat lepas akibat kerusakan pagar. “Sebagian besar buaya masih berada di kandang. Kerusakan terjadi di pintu keluar-masuk air, yang menjadi titik lemah akibat curah hujan tinggi,” ungkap Toni perwakilan PT PJK.

Perusahaan telah mengambil langkah perbaikan sementara dengan menggunakan kawat untuk memperbaiki pagar yang rusak. “Kami akan membangun pagar permanen setelah cuaca memungkinkan,” jelas Toni. Mereka juga berkomitmen meningkatkan keamanan di area penangkaran untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Upaya pencarian dua buaya yang masih lepas terus dilakukan oleh tim gabungan. Selain itu, mereka juga memeriksa area sekitar untuk memastikan tidak ada buaya lain yang lolos dari penangkaran. Proses ini dilakukan dengan pengawasan ketat untuk melindungi warga setempat dari potensi bahaya.

Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat buaya di sekitar permukiman atau perairan. “Kami memohon kerja sama masyarakat untuk membantu kami menyelesaikan masalah ini dengan aman,” kata Kapolsek Adyanto.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan dan pengawasan yang ketat terhadap fasilitas penangkaran satwa liar, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem. PT PJK menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan area penangkaran ke depannya. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update