Senin, 18 November 2024

Tiga Mahasiswa Asing di Batam Berpartisipasi Dalam Pengenalan Bahasa Indonesia

Berita Terkait

spot_img
Ketua APPBIPA melantik pengurus APPBIPA Kepri yang digelar Kantor Bahasa Provinsi Kepri bersama Universitas Internasional Batam di Kampus UIB. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Universitas Internasional Batam (UIB) bersama Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Riau, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud mengadakan sarasehan dan pelantikan pengurus Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA).

“Ini menjadi afiliasi APPBIPA yang ke 25 menjadi perjuangan kami (Kantor Bahasa) mewadahi di Kepri supaya bisa berkolaborasi dengan provinsi lain,” kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepri, Rahmat, Kamis (7/9).

Selain itu kegiatan ini sebagai ajang berbagi dan standarisasi agar bisa berkiprah lebih baik. Karena perlu adanya bahan terkait pengelolaan APPBIPA.

“Kantor bahasa sebagai fasilitator dan APPBIPA pusat sebagai mitra kami,” jelasnya.

Baca Juga: Dipanggil Disdik Batam, Ini Harapan Guru yang Berani Tolak Jual Beli Buku LKS

Rektor UIB, Dr Iskandar Itan, mengatakan APPBIPA ini sangat berguna untuk interaksi dengan wisman di Batam. Dengan kegiatan ini bisa mengedukasi mahasiwa asing untuk berbahasa Indonesia membantu membuat minat untuk belajar bahasa Indonesia.

“Dengan kegiatan ini otomatis sudah ada wadahnya. Sehingga program yang dijalani ini bisa memperkuat agar bahasa Indonesia bisa di kenal ke dunia Internasional,” ujarnya.

Secara umum UIB menerima mahasiswa asing dua sampai empat orang setiap tahunnya. Dan dari program yang sudah dijalankan sejak 2017 telah meneriman mahasiswa asing dari berbagai negara sebanyak 15 orang. Hanya saja sempat berhenti dua tahun karena pandemi Covid-19.

“Dan tahun ini menerima tiga mahasiswa asing, dari Tanzania, Rusia, dan Ghana, bergabung ke UIB untuk berkuliah bahasa seni dan budaya selama satu tahun,” ujar Rektor UIB.

Baca Juga: Divonis Hakim 12 Tahun Penjara, Oknum PNS Pemko Batam Langsung Banding

Lanjutnya, pihak UIB telah menyelenggarakan program ini sebelumnya dan kembali ke negara asal umumnya mahasiswa tersebut mahir dalam bahasa Indonesia.

“Kami menyediakan asrama bagi mahasiwa tersebut sehingga terbiasa berinteraksi dengan mahasiswa Indonesia. Umumnya mereka memiliki semangat tinggi untuk belajar bahasa Indonesia,” kata dia.

UIB juga memiliki program untuk berkeliling ke berbagai tempat untuk mengenal budaya Indonesia karena bagian dalam program tersebut. (*)

 

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img

Kota Mandiri Renggali Cicilan Mulai Rp660 Ribuan

Update