Minggu, 10 November 2024

Tiga Sektor Ini yang Jadi Andalan Kota Batam Tahun 2024 Menurut Apindo

Berita Terkait

spot_img
Wisman asal Singapura memadati area kedatangan di Pelabuhan Internasional Batam Center. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap tangguh pada 2024, meski tak dipungkiri memanasnya kondisi geopolitik global telah memengaruhi perlambatan ekonomi global.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam, Jadi Rajagukguk menyampaikan, sektor perdagangan masih akan terus memberikan dominasi dalam pertumbuhan ekonomi di Kota Batam 2024 ini.

Jadi menyebutkan pertumbuhan ekonomi Batam juga ditopang dari sektor perdagangan. Sektor ini termasuk tiga sektor andalan selain manufaktur dan jasa konstruksi.

“Ada tiga sektor penting yang menopang kehidupan dan pertumbuhan ekonomi Batam hingga mencapai seperti saat ini,” sebutnya.

Baca Juga: Per 1 Januari 2024, PT Pertamina Turunkan Harga BBM Non-subsidi, Termurah di Batam

Pertama, arus lalulintas orang. Batam sebagai daerah perbatasan memiliki keunggulan dibanding daerah lain. Berbatasan langsung dengan dua negara tetangga cukup menguntungkan bagi Batam.

Lalu lintas orang itu sangat penting dan harus dilancarkan serta ditingkatkan pelayanannya. Baik dari sisi moda transportasinya dalam hal ini kapal ferry dan pesawatnya, hingga keimigrasian.

Batam memberikan kontribusi kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) yang cukup besar di Provinsi Kepri. Bahkan sebelum pandemi covid-19 terjadi, Kota Batam itu menempati urutan kedua setelah Bali dalam hal lalu lintas orang (kunjungan wisman).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 95.242 wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing mengunjungi Kota Batam.

Baca Juga: Kadin Kepri Datangkan Investasi Senilai Rp 53 Triliun ke Batam

Kunjungan ini sendiri, didominasi wisman asal negara tetangga, Singapura, yakni 53.719 kunjungan. Sementara untuk urutan negara kedua penyumbang wisman terbanyak ke Batam adalah Malaysia dengan 16.485 kunjungan, India 3.565 kunjungan, China 2.424 kunjungan, dan Filipina 2.250.

“Oleh karenanya, arus lalulintas orang ini sangat penting ke depannya bagi Kota Batam terutama di tahun 2024 mendatang,” sebut Jadi.

Kedua, sektor perdagangan yang tidak kalah moncer adalah arus lalu lintas barang. Saat tahun 2023 lalu, Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat kenaikan aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Barang pada semester I 2023, yakni dari 75.040 TEUS pada semester I tahun 2022 menjadi 76.128 TEUs.

BP Batam sebelumnya mengatakan kenaikan itu terjadi pada dua aktivitas, yaitu bongkar dan muat domestik. Pada aktivitas bongkar domestik tahun 2022 semester I sebanyak 37.490 TEUs dan aktivitas muat domestik sebanyak 37.550 TEUs.

Sedangkan pada semester I tahun 2023 didapatkan aktivitas bongkar domestik meningkat menjadi 38.020 TEUs dan aktivitas muat domestik sebanyak 38.107 TEUS.

Selain itu kata dia, pada aktivitas ekspor impor peti kemas. Semester I tahun 2022, terdapat 212.981 TEUS dengan rincian, ekspor peti kemas sebanyak 106.946 TEUs dan impor peti kemas sebanyak 106.035 TEUS.

Baca Juga: Tiga Sektor Masih Jadi Andalan Batam di Tahun 2024, Ini Ulasannya

Periode yang sama di tahun 2023, meningkat menjadi 217.165 TEUs dengan rincian, untuk ekspor peti kemas sebanyak 107.148 TEUs dan impor sebanyak 109.847 TEUS.

Ketiga, adalah kebijakan dan pelayanan. Misalnya di imigrasi harus cepat, VoA bisa dimurahkan ataupun digratiskan hingga harga tiket ferry bisa dimurahkan dan lain sebagainya.

Tiga hal ini menjadi tantangan besar bagi Kota Batam dalam menghadapi tahun 2024 ini . Jika hal ini bisa ditangani dengan baik tentunya akan melancarkan pertumbuhan ekonomi di Kota Batam.

“Kondisi saat ini memang belum stabil. Karena ada momen memang seperri situasi politik. Namun kami optimis sektor perdagangan akan tumbuh baik,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update